Berkah UMKM Di Hari Pertama Ngabuburit Delanggu.
KLATEN-faktaliputan.com
Hari pertama puasa beragam jajanan dan aneka kuliner tersaji lengkap di sepanjang jalan Eks Pabrik Karung Goni Delanggu, dari Stasiun Kereta Api Delanggu hingga Lapangan Merdeka Delanggu dan terus kebarat sampai jalan Delanggu-Cokro, kiri kanan dipenuhi UMKM pedagang kaki lima yang menjajakan aneka menu kuliner, jajanan tradisional, jajanan es dan aneka macam buah serta lainnya (01/03/2025)
Delanggu kota kecil Kecamatan yang terdiri dari 16 Desa yang tersebar disekitar dulunya merupakan Desa penghasil Padi/Beras Rojolele yang sangat terkenal pada masanya, karena kwalitas beras yang enak, bersih, besar-besar juga pulen, namun kini jumlah petani yang menanam padi varian tersebut terbilang sudah tak begitu banyak, seperti halnya jaman dulu, namun begitu berkat perjuangan beberapa kelompok petani di Delanggu dan sekitar bersama Pemda Klaten, eksistensi Padi Rojolele tersebut, masih bisa dipertahankan, hingga kini, hal tersebut bisa dilihat dari kemunculan varietas baru hasil pengembangan yang merupakan turunan dari Padi Rojolele, yakni varietas Srinuk, yang terus di kembangkan oleh beberapa petani di Delanggu dan sekitar.
Ndoul salah seorang pengusaha UMKM angkringan mengatakan "Pada permulaan puasa hari ini, segenap masyarakat dari penjuru Desa menikmati ngabuburit, atau tradisi menunggu datangnya buka puasa dengan beragam aktivitas kegiatan, dari jalan-jalan sepedaan, sampai belanja kulineran, guna persiapan buka puasa, hingga sebatas nongkrong dan menikmati suasana keramaian sekitar yang tak seperti biasanya, hal tersebut bisa dilihat dari meningkatnya intensitas lalu lalang orang lewat baik jalan kaki maupun memakai sepeda motor di sepanjang Jalan Komplek Eks Pabrik Karung," jelasnya
Dikatakan "Kemeriahan ngabuburit hari pertama puasa ini, seolah menjadi magnet tersendiri bagi muda mudi di Desa-Desa sekitar, buat menuju pusat kota yakni Daerah disekitar Pasar Delanggu dan Lapangan Merdeka Delanggu, padahal tidak ada acara khusus yang digelar. Namun masyarakat tetap berbondong-bondong menuju ke pusat kota, ada yang hendak berbelanja, atau sebatas ingin menikmati kemeriahan suasana ngabuburit sembari menunggu Adzan buka puasa." ujarnya.
"Saya bersyukur karena pada ngabuburit hari pertama puasa ini cuacanya cerah dan tidak hujan, jadi banyak sekali lalu lintas orang lewat untuk ngabuburit, hal ini otomatis berdampak pada warung angkringan saya, yang memang buka sedari sore di bulan puasa ini. Setengah Jam menjelang buka puasa kita sudah diserbu para pembeli dan pelanggan mas, mereka memesan aneka nasi maupun es dan gorengan buat berbuka puasa, sembari antri mereka nongkrong dan menikmati suasana ngabuburit bersama rekan-rekannya." papar Ndoul
"Hal ini tentunya sedikit banyak menjadi kebahagiaan tersendiri buat kami, sebab dengan adanya momentum puasa ini ada peningkatan pendapatan dari UMKM warung angkringan yang dikelolanya, harapan saya sih semoga sebulan kedepan tetap laris seperti ini, jadi lebaran tahun ini benar-benar memberikan berkah buat keluarga kami, selebihnya saya juga bisa membayar gaji pegawai yang ikut membantu melayani para pembeli dan pelanggan di angkringan Brewdhar ini," pungkasnya
Hal Senada juga diungkapkan oleh Yanto dan Yongki dua orang yang berprofesi sebagai ojek online di Bc Pasar Baru Delanggu "Sore ini agak berbeda memang, orderan seperti tak ada habisnya, namun ya begitu mas, antrean juga cukup lama di resto-resto karena banyak pengunjung yang memadati sore ini, namun begitu kita tetap bersyukur karena masih bisa dapat orderan yang cukup lumayan," paparnya
Lebih lanjut dikatakan "Orderan mulai kencang itu semenjak jam empat sore tadi, hingga menjelang Isyak ini mas, kalau paginya ga seberapa sih cuma satu dua aja, karena ya puasa dan anak sekolah juga libur, kemudian aktifitas masyarakat juga tak terlalu seperti biasanya, maka agak sepi memang, baru jelang berbuka puasa ini tadi order mulai bunyi dan ga berhenti, kalau tidak di matikan." terangnya.
"Ya Bulan Ramadhan membawa keberkahan tersendiri bagi semua yang mau berusaha, di awal puasa, tradisi ngabuburit telah membawa keberkahan bagi banyak pihak, sehat selalu rekan-rekan dan jangan pernah menyerah meski situasi dan kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja." pungkasnya
( Pitut Saputra )