Program Uji Coba Makan Gratis Dipending.

Nature



Program Uji Coba Makan Gratis Dipending.

Sabtu, 15 Februari 2025, Februari 15, 2025
Program Uji Coba Makan Gratis Dipending.

KLATEN-faktaliputan.com
Pelaksanaan program uji coba Makan Gratis Bergizi (MBG) yang sedianya akan dilaksanakan Di di tempat terpisah yakni SDN 1 Prambanan dan SMPN 4 Klaten, molor dari jadwal yang telah direncanakan, sedianya uji coba MBG akan dilaksanakan pada Sabtu 15 Februari 2025, di dua sekolah tersebut ditunda karena adanya sejumlah kendala.(15/02/2025)

Kepala Sekolah SDN 1 Prambanan Sunaryo mengatakan," Uji coba MBG di SDN 1 Prambanan, dan SMPN 4 Klaten ditunda sampai tanggal 18 Februari 2025 mendatang, penundaan itu menurut kami, kemungkinan karena ada benturan jadwal kegiatan dari Ibu Bupati Sri Mulyani, yang awalnya hendak melihat langsung proses uji coba MBG tersebut, atau mungkin ada kendala lain, kami juga belum tau pastinya, namun memang sebelumnya sudah ada pemberitahuan WA dari Dinas pendidikan terkait penundaan tersebut, namun memang dalam jadwal agenda Prokopim Klaten mungkin belum diubah, jadi ada beberapa awak media yang sempat kesini, " jelasnya.

Dikatakan kepala sekolah terkait kesiapan "Jadi pelaksanaannya diundur, dari hari ini, menjadi 18 Februari 2025, mungkin karena memang terkendala beberapa kesiapan, namun terlepas dari hal tersebut, kita sendiri juga sebenarnya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dan tadi juga telah dilaksanakan giat bersih lingkungan dalam rangka menyambut kegiatan tersebut, kemudian dari team peninjau lokasi juga sudah mensurvei dan memastikan segala persyaratan, segala sesuatunya sudah ok, namun memang untuk pelaksanaan memang tidak jadi hari ini," ujarnya.

Lebih lanjut ketika ditanyakan awak media terkait jumlah siswa dikatakan "Untuk SDN 1 Prambanan ini total dari kelas 1 sampai kelas 6 SD ada 139 siswa dan dari 200 kuota yang diberikan nanti kelebihan'nya akan di alokasikan ke TK disebelah sekitar 54 siswa, jadi kemungkinan kurang lebih nya hanya sedikit, atau bisa dikatakan pas, kalau untuk jumlah siswa yang di SMP N 4 kami kurang begitu tahu, nanti bisa ditanyakan langsung disana, kemudian bila ditanyakan terkait harapan, ya semoga nantinya program tersebut bisa terus berjalan artinya tidak hanya sebatas ujicoba namun kedepan bilamana memang sudah memungkinkan anggaran buat program tersebut tentu kami sangat berterima kasih pada pemerintah baik Pusat pun Daerah, sebab ini bisa sangat membantu, disamping itu kan memang kami juga menampung beberapa anak yang tergolong kurang mampu, yakni orang tuanya dari kalangan pekerja tidak tetap (pengamen) atau anak punk mungkin bahasa gaulnya, jadi bila program tersebut berjalan baik tentunya ini akan sangat membantu guna pemenuhan gizi mereka," papar kepala sekolah SDN 1 Prambanan.

Pay salah seorang jurnalis dari sebuah media online mengatakan "Terkait penundaan ini, kemungkinan bukan karena ketidaksiapan Pemkab Klaten, lantaran Pemkab dalam hal ini kan hanya sebatas penerima manfaat, bahkan anggaran untuk uji coba MBG juga berasal dari pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN), jadi kemungkinan'nya adalah karena adanya benturan jadwal kegiatan Bupati, sebab kalau dilihat dari kesiapan sepertinya tak ada masalah, namun ya untuk memastikan memang perlu dikonfirmasi ke beberapa pihak terkait, dan lagian ini pihak Humas Setda Klaten juga bagaimana ini kok malah ngeprank, semestinya bila memang acara diundur kan bisa dikabarkan via group wa atau setidaknya di papan informasi di rubah tanggalnya, karena kalau seperti ini kan kasihan para pewarta yang sudah jauh-jauh datang kesini, kalau aku sih hanya belakang situ ng'ga begitu masalah," paparnya.

Agus STP yang juga seorang wartawan dan kebetulan hadir dilokasi sejak pagi mengatakan "Wah ga bener ini humas kok ga dirubah jadwal di prokopim'nya, mana udah nunggu dari pagi lagi, wah sialan kena prank," paparnya terbahak.

Setelah mendengar penjelasan dari Kepala Sekolah Sunaryo, maka beberapa saat kemudian para awak media pun balik kanan, berpamitan dan bubar jalan.
 
( Pitut Saputra )

TerPopuler