Www FaktaLiputan,Com
Namlea-Mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru angkatan 2025 laksanakan seminar di desa Waeperang dalam rangka memperkenalkan produk dan program kepada masyarakat desa waeperang
Kegiatan seminar dilaksanakan di aula kantor desa Waeperang,tepatnya hari Selasa 25 februari 2025, turut hadir dalam kegiatan tersebut kepala desa Asnawi Ang, Perangkat desa, tokoh masyarakat,tokoh adat dan mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru,
Sebagaimana yang disampaikan ketua Kordes Tahyun Lapandewa dalam rilisan kepada wartawan media kami bahwa
Program kegiatan Mahasiswa KKN yang di lakukan nantinya adalah membuat produk jagung pulut dijadikan emping dan setelah itu akan di promosikan ke desa waiperang maupun desa" Tentangga lainya bahkan sampai ke tingkat kabupaten buru
Selanjutnya ada juga kegiatan pembagian takzil ke anak" Yatim piatu, Pawai obor untuk penyebut bulan suci ramadhan, pembuatan peta desa dan struktur desa, Pemeriksaan mesjid, dan buat papan informasi desa ungkapnya
Sementara tanggapan kepala desa Waeperang Asnawi Ang kepada media kami bahwa beliau lebih menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa KKN dan aparat desa untuk mencapai tujuan bersama.
"Kami siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan semua program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Waeperang terkususnya dan masyarakat lain pada umumya
Sementara mahasiswa KKN juga berharap melalui kegiatan ini, program kerja yang telah disusun tidak hanya dapat dijalankan dengan lancar, tetapi juga mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan Desa Waeperang "Kami berharap program-program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan," ujar ketua Kordes Tahyun Lapandewa
Melalui antusiasme dan dukungan yang kuat dari semua pihak, kegiatan seminar program kerja ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi pelaksanaan program-program yang telah dirancang, serta menjadi momen untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, tambah Tahyun*("A.H.Besugi")*