Koordinasi Terakhir PTNI Dalam Persiapan Penyelenggaran HPN 2025 Di Klaten.

Nature



Koordinasi Terakhir PTNI Dalam Persiapan Penyelenggaran HPN 2025 Di Klaten.

Sabtu, 08 Februari 2025, Februari 08, 2025
Koordinasi Terakhir PTNI Dalam Persiapan Penyelenggaran HPN 2025 Di Klaten.

KLATEN-faktaliputan.com-
Hari ini rekan-rekan pewarta yang tergabung dalam wadah Pewarta Nusantara Independen ( PTNI ) menggelar kegiatan koordinasi akhir, penyelenggaraan kegiatan Peringatan Hari Pers Nasional di Taman Nyi Ageng Rakit Krakitan, Rowo Jombor, Bayat, Klaten. (08/02/2025)

Dalam pertemuan tersebut, dibahas terkait tekhnis akhir rencana pembagian seratus paket sembako, yang akan diberikan pada para penerima manfaat (ojol, yatim piatu, becak, dokar, dan fakir miskin,dll) yang sedianya akan di distribusikan besok pagi start dari kesekretariatan dan langsung jemput bola menuju sasaran masing di pos penerima manfaat, masing-masing sesuai yang telah dijadwalkan.

Arifin Ketua panitia kegiatan mengatakan "Pasca evaluasi akhir tadi, ternyata kita sudah bisa mengumpulkan sejumlah 90 paket sembako, dan meleset 10 paket lagi, karenanya untuk yang 10 ini tadi telah disepakati bersama guna digenapkan oleh panitia dengan cara sarkileran atau iuran bersama seluruh anggota wadah Pewarta Nusantara Independen (PTNI), jadi teknisnya masing-masing anggota membeli produk T-shirt yang telah kita produksi, untuk kemudian hasil dari pembelian T shirt tersebut akan kita pakai buat menutup kekurangan anggaran paket sembako yang kurang 10 paket, biar genap 100 paket seperti yang telah kita targetkan." jelasnya pada saat pertemuan.

Ditambahkan "Terkait dengan pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Pers Nasional 2025 ini, faktanya memang kita baru mampu berbagi 100 paket sembako, ini tidak jadi masalah, dan itu tidak mengurangi dari essensi dalam kita menyikapi momentum HPN 2025, kabar baiknya adalah lewat momentum HPN tersebut, faktanya kita telah berhasil memancing kesadaran komunal rekan bersama guna bisa membentuk sebuah wadah, sebagai ruang untuk belajar bersama, bertukar informasi, serta terus mengevaluasi kinerja-kinerja kita sebagai pewarta, agar bisa lebih berintegritas dan bertanggung jawab dalam setiap kali pergerakan maupun pewartaan, sebagai insan pers khususnya dan sebagai pribadi umumnya tentu diantara kita tidak luput dari segala persoalan, kekurangan dan ketidak sempurna'an, sebab kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata," terangnya.

"Namun terlepas dari itu, bagiamana kemudian lewat momentum HPN 2025 ini, kita bisa bersama sama memiliki rasa dan kesadaran untuk berbuat lebih baik, dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat, serta terus belajar mengasah dan membangun integritas sebagai insan pers, yang tentunya tidak bisa lepas dari marwahnya sebagai pilar ke 4 Demokrasi dalam mengawal cita- cita kemandirian bangsa guna mensejahterakan dan mencerdaskan masyarakat, makanya kita perlu sebuah wadah untuk sama-sama berbenah, intropeksi dan evaluasi pribadi agar kedepan bisa lebih baik dari saat ini." pungkasnya.

Pay menambahkan "Persoalan ketahanan pangan dan kemandirian bangsa bukanlah persoalan sederhana, karenanya program bagus dari pemerintah tersebut perlu kita kawal agar tidak lepas dari rel yang semestinya, peran pers sangat dibutuhkan guna menyampaikan informasi yang akurat, tepat dan seusai dengan fakta yang terjadi, serta pastinya keberimbangan dalam hal ini menjadi catatan penting bagi kita bersama, agar lebih obyektif dalam hal penilaian dan pengamatan, sehingga dalam pengambilan angle pewarta'an tidak menimbulkan kegaduhan, dan justru menyesatkan, maka langkah langkah guna menyampaikan frekwensi dan mengatur serap langkah pergerakan adalah sangat penting bagi kita bersama, untuk itu lewat wadah yang terbentuk, meski belum sepenuhnya sempurna setidaknya, dari proses dan laku kreatif kita bersama dalam memupuk kesadaran komunal guna langkah evaluasi dan pengembangan bersama, menjadi satu point plus dalam kita menyikapi HPN 2025 ini, terlebih dengan kegiatan perdana yang positif, " jelasnya 

Pay menyampaikan "Saya pribadi yakin rekan- rekan akan semakin banyak belajar dari segala proses yang kita lakukan, dari awal hingga akhir pelaksanaan besok, betapa idealisme dan arogansi harus dikesampingkan dan di buang jauh bila memang mau melangkah secara bersama, sebab yang namanya memaknai kebersamaan adalah memupus individualisme dalam diri, boleh punya sikap boleh punya idealisme, namun sejauh itu tidak bertentangan dengan norma kebersamaan why not, namun sebaliknya bila itu justru menghilangkan nilai dalam kebersamaan itu sendiri lalu apa gunanya bergabung dengan sebuah wadah, sampai disini perlu dipertanyakan ulang terkait motivasinya, sebab wadah komunal ini adalah wadah bersama dan bukan berjalan atas kemauan atau langkah pribadi," pungkasnya.

Ajik yang juga merupakan salah seorang pewarta ikut memberikan pendapat "Jadi terlepas dari apa yang telah kita lakukan bersama, proses selama ini berjuang guna penggalangan dana baik lewat upaya kreatif, maupun negosiasi dengan berbagai pihak, setidaknya moga rekan-rekan bisa mengambil hikmahnya, wadah yang baik adalah wadah yang ditempa berulang namun tetap kokoh dan tegar pada pendirian, clear dan visioner dalam menatap visi misi kedepan, jadi beragam halang rintang yang selama ini ada didalam proses kita mewujudkan cita-cita bersama anggaplah itu sebagai sebuah dinamika dalam pergerakan, bila masih ada yang kurang dan ada yang berlebih ada baiknya berbagi dan dituntun rekan-rekan yang sedianya belum begitu memahami, begitupun dalam gerak langkah, para pemimpin semestinya bisa menjaga harmonisasi pergerakan anggota, bila harus tegas dalam sebuah penyikapan ya memang harus tegas, katakan salah bila memang salah ataupun melewati batas, dan pahamilah dengan bijak beragam karakter yang bersatu dalam sebuah wadah ini, sehingga dalam pengambilan keputusan tetap bijaksana dan tanpa menimbulkan kegaduhan, say pikir itu sih masukan buat semua rekan, dan juga khusunya buat anggota ya beginilah proses, jangan sampai diambil hati, kita harus bisa berjiwa besar, menilai, kalau memang salah ya harus berani mengakui kesalahan dan siap guna memperbaiki, karena hanya dengan modal kesadaran-kesadaran tersebutlah maju dan tidaknya sebuah organisasi bisa diukur." pungkasnya.

"Jelang sore agenda rapat konsolidasi terakhir pun berakhir, seiring dengan pembagian jobdesk sesuai kapasitas dan tupoksinya masing-masing, dengan satu tekad bersama bahwa esok kegiatan harus sukses, sebab dari pijakan inilah kedepan kita akan menggarap persoalan-persoalan yang lebih besar, semoga rekan semua selalu diberikan kesehatan, terima kasih pada semua pewarta dan media tempatnya bekerja yang telah mensupport kegiatan dalam penyelenggaraan Peringatan HPN 2025 di Klaten ini, sampai jumpa esok pada hari H pelaksanaan," pungkas Arifin mengakhiri.

( Pitut Saputra )

TerPopuler