Biaya pakir tinggi melebihi harga beras masyarakat mengeluh diterampakan Rumah sakit Aisyah Dan Pelayanan untuk pasien sangat Buruk tidak baik saat Ruang UGD.
Lubuk Linggau - Sumatera selatan - Fakta Liputan .com
11 /02 /2025 di hari pagi jam 9 selasa dimna Rumah sakit siti Aisyah seorang ibu mengeluh ekonomi nya biasa aja atau pas- pas aja untuk kebutuhan juga kurang .saat kami tanyan ibu reni insak menangis , karena mengeluh dengan biaya pakir saat mahal terkadang hampir 50 ribu . keluar uang masuk kerumah sakit Aisyah menemui anaknya sedang rawat.
Dimna anaknya dirawat dirumah sakit aisyah . Mereka bilang mau dirawat rumah sakit Ra bunda penuh Kmar . terpaksa anaknya di bawak kerumah sakit aisyah yang letaknya engak jahu desa D tegal rejo.
Untuk pegobatan mereka mengunakan Bpjs pemerintah saat membantu. ibu tungkas ibu reni kami tanyakan berharap bagi bapak presiden agar metinjak lanjut untk rumah sakit jagan mematok biaya saat tinggi kalau bisa 2000 setiap masuk keluar masuk pengujung bagi keluarga pasien ,jika ginap 5000 ini lain dak luar nalar harga melebihi sembako .lebih beli beras.
Dirumah sakit aisyah ini sekali masuk nego aja 1 jam bisa 3000 ,jika ginap 10 ribu dan katanya lagi 6 jam 10 ribu blm masuk malam jam 9 malam hari untk kendara bermotor ginap itu keluar pagi jam 9 pagi bisa di kenahkan biaya 20 ribu saat miris ibu kami tanyakan .
Untuk beli beras aja mereka terkadang minjam sama saudara kalau setiap keluar masuk berapa uang besar untuk biaya rumah sakit pakir aja. Kepada bapak presiden ini keluhan dari pasien ank nya dirawat memintak uud di bagi rumah sakit mau negeri atau swasta jagan mematok harga pakir begitu tinggi
Seorang ibu memintak agar bisa tegur untuk kondisi ekonomi pas pas belum sangup bayar kalau egak bilang kendaraanya egak bisa keluar sedangkan di ruang icu untk plg kerumah pasti ada ambil perlengkapan anak rawat ,baju ,mau minyak putih butuh di beli belum lagi kebutuhan makan sehari.
Supaya pemerintahan memperdulikan lagi nasib seorang masyarakat kurang mampu bisa berobat gratis tapi biaya pakir dirumah sakit lebih biaya beli beras atau gas.
Dimna juga untuk proses sangat lama di UGD nya sangat lambat terkadang pasien sdh sakit belum tangani butuh admitrasi duluh sabar hampir 3 jam baru di pasang infus setelah melakukan pendataran nya saat kurang seharusnya diutama bagi pasien sakit butuh
penangana tenaga medis malah di letak ajah tunggkas ibu reni kami tanyakan saat bingung untuk para bidan ,perawat selalu nudah kasih pasang infus sedangkan kondisi anak sangat lumaya demam tinggi .
Malah ajurkan sabar setelah sudah
pendaftarnya
Selesai mau nugu kamarnya diproses duluh bu.kata petugas medis rumah sakit aisyah kurang baik pelayanan
Seolah nyawa mausia egak berharga apakah karna orang egak punya blm pasang infus mau bawak kerumah sakit lain jahu sedangkan kondisi malam jam 10 anak bawak juga punya riwayat talasemi bagi pak presinden prabowo
saya ibu memohon agar rakyat kurang mampu bagi rumah sakit memberikan layanan setara lasung bantu bisa di tolong nyawa anak kami. Tugkas ibu reni tanaya sedang duduk memikirkan nasib anak nya . (Tika)