Musyawarah Kerja PMI Klaten 2025
KLATEN-faktaliputan.com-
PMI Kabupaten Klaten menggelar Kegiatan Musyawarah Kerja (Musker) guna evaluasi dan sosialisasi terkait kinerja PMI di Merapi Resto Musyawarah Kerja di Merapi Resto, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten (22/01/2025).
Hadir pada Musker PMI Klaten, Wakil Bupati Klaten selaku Pelaksana Harian Yoga Hardaya, Ketua PMI Jawa Tengah yang diwakili Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Tengah Adji Samekto, Ketua PMI Kabupaten Klaten Bapak Drs. H.Purwanto Anggono Cipto, M.Si beserta segenap pengurus PMI, juga jajaran Pengurus PMI Klaten tingkat kabupaten hingga kecamatan, serta perwakilan Korps Sukarela (KSR) perguruan tinggi se-Kabupaten Klaten bersama beberapa tamu undangan lainnya.
Kegiatan Musker PMI tersebut membahas terkait langkah langkah dan kebijakan PMI kedepan beserta evaluasi beragam program yang telah direalisasi sebelumnya, setidaknya ada 14 Program kerja prioritas yang direncanakan untuk tahun 2025, dan beberapa evaluasi mendasar terkait kegiatan pada Th 2024, hal tersebut paparkan langsung oleh Ketua Pengurus Bidang PB, Diklat, Pembinaan Relawan dan PMR Nur Tjahjono Suharto.
Sementara itu Plh Bupati Klaten Yoga Hardaya dalam sambutannya meminta jajaran PMI tidak cepat berpuas diri dan fokus untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Perkembangan dan kemajuan PMI Kabupaten Klaten yang telah dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga saat ini perlu dijaga dan ditingkatkan."
"Target ini menuntut tanggung jawab besar, kemajuan itu menunjukan semakin besar kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap PMI Kabupaten Klaten," tegas Yoga Hardaya dalam sambutannya.
Terpisah sesuai jamuan makan siang, Ketua PMI Kabupaten Klaten Bapak Drs. H.Purwanto Anggono Cipto, M.Si saat ditemui di sela sela kegiatan mengatakan " Kegiatan Ini adalah Kegiatan Rutin 5 tahun yang isinya terkait evaluasi kegiatan pada 2024 dan juga kita merencanakan terkait program kerja tahun 2025, lalu disinggung mengenai kebutuhan darah di Klaten, Bahwasanya untuk saat ini tercukupi meskipun ada peningkatan kebutuhan darah, namun juga ada peningkatan jumlah pendonor, harapannya ada kesadaran untuk berdonor darah dalam masyarakat jadi donor darah ini tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga buat orang lain, jadi kalau sudah tumbuh kesadaran kan tidak perlu di kejar-kejar atau disuruh buat berdonor darah melainkan sudah jadi kesadaran diri dan inisiatif untuk berdonor darah membantu sesama, terus kalau mengenai bencana di Pekalongan, ya kita juga pastinya akan turut membantu, namun saat ini masih dalam tahap assessment, biasanya dari PMI Provinsi nanti ada juknis dan koordinasi untuk kemudian sebelum kita turun ke lapangan, terakhir mengenai persiapan cuaca ini kami sejak musim hujan sudah mempersiapkan team kami di posko untuk antisipasi apabila cuaca dan di perlukan bantuan PMI terus koordinasi dengan BPBD jadi
Program Kedepan akan meningkatkan kwalitas dan kwantitas PMR Mula, Madya, Wira jadi tingkat SD, SMP, SMA nanti bekerjasama dengan kemenag karena kan kemenag punya banyak sekolah itu, nanti kita ajak bareng bareng, " pungkasnya.
( Pitut Saputra )