Mengenal Sekilas Bumdes Desa Kajen, Ceper, Klaten.
KLATEN-faktaliputan.com-
Hari ini awak media bertemu dengan Kepala Desa Kajen Sukidi di Kantor Balai Desa Kajen, dalam kesempatan silaturahmi tersebut, kita ngobrol panjang lebar terkait proses pembangunan dan perkembangan Bumdes Desa Kajen yakni "Toko Pertanian Maju Bersama" yang terletak tak jauh dari Balai Desa Kajen (20/01/2025)
Pada pertemuan kami Kepala Desa Kajen menceritakan terkait aktivitas penggunaan Gedung Al Barokah, Tegalrejo yang merupakan Badan Usaha Milik Desa, dan di bangun pada beberapa tahun silam, tercatat di sana sudah ada beberapa tanggal dan bulan tertentu yang sudah ada pemesanan atau booking gedung guna kegiatan acara warga, diantaranya pada bulan April, Juni, Juli, dan Agustus, " Ya Alhamdulillah mas gedung tersebut bisa dimanfaatkan untuk aktivitas warga," paparnya menjelaskan
Lebih lanjut Kepala Desa juga menjelaskan terkait Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) lainnya yakni Toko Pertanian Maju Bersama, dikatakan bahwa "Untuk Bumdes Toko Pertanian juga sudah mulai berjalan normal, ada beberapa peremajaan dan karyawan baru disana, dimana mereka melayani para petani yang membutuhkan pupuk, tersedia juga beberapa obat obatan penangkal Hama dan penyubur tanaman disana, dan guna pembelian pupuk sendiri disamping memakai kartu tani, juga sudah bisa dilayani dengan KTP, "jelasnya.
Terus terkait dengan sejarah Desa kenapa namanya Kajen, itu panjang ceritanya mas, " Singkatnya dalam sejarah lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi, nama Desa Kajen di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten dari berbagai sumber memiliki kaitan dengan ibadah haji, seiring berjalannya waktu, kata "kaji" yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk merujuk kepada seorang haji menjadi asal mula nama Desa Kajen, " jelasnya.
Dipaparkan "Pemberian nama Kajen menjadi doa dan harapan bagi warga setempat, arti "kajen" dalam bahasa Jawa berarti orang yang terhormat, meskipun sekarang tidak semua warga Desa dapat melakukan ibadah haji, namun harapannya adalah agar semua warga di Desa tersebut selalu dihormati." terang Kepala Desa Kajen, Sukidi
"Desa Kajen memiliki penduduk sekitar 4.000 jiwa dan terdiri dari enam dukuh, termasuk Kajen, Topeng, Kajen, dan Sumberjo, mata pencaharian mayoritas penduduk Desa ini bergantung pada pertanian, dengan luas areal pertanian mencapai sekitar 200 hektar, dan rata rata menanam Padi, sebab untuk pengairan masih tergolong lumayanlah, artinya ada pengairan dari beberapa sungai, jadi cukup terbantu dan tidak begitu kekeringan, kecuali kalau masa paceklik/kering panjang," jelasnya.
"Mengenai persoalan pembangunan ya kita terus berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan talut, saluran irigasi, jalan, dan proyek fisik lainnya, secara bertahap dan tentunya berdasar skala prioritas," pungkasnya.
Terpisah awak media juga sempat mengunjungi Bumdes Toko Pertanian Maju Bersama dan berbincang dengan para staff karyawan yang baru Nanik Kurniyawati dan Dika Dwi, dijelaskan oleh Nanik "Bumdes Desa Kajen adalah toko pertanian yang merupakan penyedia pupuk subsidi dan non subsidi, alat pertanian, serta benih tanaman ke para petani, terangnya, Dwi menambahkanbn "Adapun jenis pupuk yang tersedia di sini yaitu pupuk urea dan ponsta, dan untuk pembeliannya memakai kartu tani atau KTP, dan selama ini proses distribusinya ke petani biasanya mereka mengambil kesini, kalau untuk delivery order masih belum bisa karena karyawannya terbatas, " tutur salah satu pegawai Bumdes tersebut.
"Terkait Harapan ya kedepan kami berharap Bumdes Toko Pertanian Maju Bersama ini bisa makin maju dan ketersediaan pupuk selalu ready serta varian obat obatan lebih bervariasi lagi, serta sebisa mungkin harganya yang bisa terjangkau oleh para petani, " pungkasnya.
Begitulah sekilas terkait silaturahmi dan kunjungan awak media ke Desa Kajen, Ceper, Klaten.
( Pitut Saputra )