Ruwatan Mata Air Ponggok Klaten

Nature



Ruwatan Mata Air Ponggok Klaten

Selasa, 10 Desember 2024, Desember 10, 2024

KLATEN-faktaliputan.com

Senin siang Pemdes Ponggok beserta segenap warga dan PDAM Tirta Merapi Klaten, juga LUPMM, serta Bumdes Ponggok menggelar kegiatan budaya, yang merupakan tradisi dari masyarakat setempat, guna melakukan ruwatan terhadap salah satu mata air yakni Umbul Ponggok, acara ruwatan dan selamatan itu di simbolis'kan dengan kegiatan kirab budaya dari mata air Umbul Ponggok Paradise menuju mata air inti Umbul Ponggok dengan membawa serta kambing kendit juga beberapa gunungan jajanan pasar, berikut arak arakan pengiring para Pamong Desa juga warga sekitar yang berseragam lurik khas Klaten, dipimpin langsung oleh Mbah Gondrong yang membawa sapu lidi guna simbolis penunjuk jalan dan pembersihan area agar perjalanan menuju Umbul Ponggok berlangsung lancar, ( 09/12/2024 ) iring iringan rombongan kirab budaya tersebut tiba dari perjalanan menuju mata air Umbul Ponggok sekitar pukul 14.00 Wib, kemudian masuk dan berlanjut, mengelilingi sekitar mata air yang juga menjadi salah satu wisata air paling favorit di Desa Ponggok itu, karena terdapat wisata underwater di dalamnya, dan seringkali menjadi destinasi utama para turis domestik maupun mancanegara ketika mengunjungi kabupaten Klaten, serta menikmati beningnya air dari sumber mata air langsung beserta pemandangan alam bawah air yang menakjubkan.
Acara di hadiri oleh Kepala Desa Ponggok dan segenap perangkat, PDAM Tirta Merapi Klaten dan jajaran, BPD, perwakilan embung Desa Ponggok, LPUMM Desa Ponggok, Ketua Ibu Ibu PKK Ponggok dan jajaran, serta perwakilan Bumdes dan muda mudi Desa Ponggok

Awalnya persiapan Kirab di lakukan di Umbul Mata Air Ponggok Paradise, semua peserta beserta segala perlengkapan disiapkan, lalu berlanjut dengan pembacaan rundown dan doa bersama, setelah semua siap kemudian rombongan di berangkatkan menuju Umbul Mata Air Inti yakni Umbul Ponggok, yang sedianya mau diruwat, guna pembersihan dari segala hal yang buruk menurut tradisi Jawa.
Setibanya di panggung utama kemudian acara berlangsung dengan pembacaan doa lagi oleh Bapak Laskar Rahmatullah, sebagai pembuka agar sedianya kegiatan berjalan lancar, dari awal hingga akhir, sebelum kemudian dilanjutkan dengan sambutan sambutan dari Direktur Bumdes Tirta Merapi, Ponggok Bapak Hendrik Widiyanto, lalu acara selanjutnya adalah penyembelihan Kambing kendit di sudut barat Umbul Ponggok untuk kemudian kepalanya di tanam di dekat Mata Air Ponggok dan dagingnya dibagikan pada masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya ( 09/12/2024 ) Hendrik menyampaikan " Terima Kasih dan Syukur Alhamdullilah pada Tuhan YME atas keberkahan air yang melimpah, di mana bukan hanya untuk masyarakat Ponggok saja pun juga bisa bermanfaat bagi masyarakat di Desa sekitar Ponggok, Alhamdulliah dengan adanya mata air ini menjadikan kita bisa berkolaborasi dengan PT HM yang nantinya juga bisa di manfaatkan untuk masyarakat luar Ponggok yang kekurangan air, dengan harapan dari program ini kita bisa mensyukuri nikmat dari Tuhan juga manfaat dari mata air ponggok ini agar bisa jadi keberkahan buat masyarakat luas, di sekitar Kabupaten Klaten " Paparnya.

Selanjutnya dari gunungan yang di bawa tadi ada jajanan pasar, ingkung ayam, buah dan lain sebagainya di persiapkan oleh Ibu Ibu PKK guna acara Kembul Bujono, atau makan bersama seluruh yang hadir dan mengikuti kirab budaya, di lain sisi sembari menunggu proses penyembelihan kambing kendit semua undangan di persilahkan guna makan bersama.

Acara ini di hadiri oleh Kepala Desa dan segenap perangkat, PDAM Tirta Merapi Klaten, BPD, perwakilan embung Desa Ponggok, LPUMM Desa Ponggok, Ketua Ibu Ibu PKK Ponggok dan jajaran, serta perwakilan Bumdes dan muda mudi desa Ponggok.

Lebih lanjut kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono mengatakan pada awak media ( 09/12/2024 ) " Ini adalah acara tahunan, ya terkait penyembelihan kambing kendit ini, kalau untuk kirab budayanya baru kali pertama ini, dan mengenai kegiatan tersebut sebenarnya sudah kita adakan kemarin di saat kenduri banyu di umbul Sigedang ya, hanya saja tersentral disana , nah kita pingin'nya mengembalikan pada adat dan budayanya sendiri, sesuai dengan kearifan lokal di sekitarnya jadi di setiap mata air itu, ada kegiatan budaya sendiri, lah ini yang kita dorong kedepannya agar acara budaya tidak tersentral di satu mata air saja, selanjutnya ya kita akan terus bersama sama mengembangkan'nya, kemudian karena wisata itu kan bukan hanya air, ada kuliner, budaya, alam dan banyak lagi, jadi kita dorong ke arah budaya yang "back to nature," jadi ke alam dan lebih ke seninya kita padukan, sama dari segi tanamannya juga, nanti dengan merangkul berbagai pihak, jadi kita akan mengembangkan semacam Eko Wisata kedepan, dan kembali lagi pada pertanyaan mengenai kambing kendit dalam acara ini, jadi kan itu sifatnya hanya simbolis ruwatan ya nanti kambing tersebut, kita sembelih buat sedekah daging bagi masyarakat sekitar dan kepalanya kita tanam di sekitar Mata Air Ponggok," paparnya.

( Pitut Saputra )

TerPopuler