Rapat Koordinasi Pengajian Super Akbar Delanggu Bersholawat.

Nature



Rapat Koordinasi Pengajian Super Akbar Delanggu Bersholawat.

Kamis, 26 Desember 2024, Desember 26, 2024
KLATEN-faktaliputan.com

Aula Balai Desa Delanggu malam ini dipenuhi perwakilan ranting NU, dan jajaran, perwakilan Ansor Banser, perwakilan Karang Taruna Merdeka Delanggu, serta perwakilan warga dari 11 Rw yang ada di Desa Delanggu Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten, dalam rangka rapat koordinasi dan Sosialisasi persiapan pengajian super akbar yang direncanakan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam rangka Rizalul Ansor ke 22 yang sedianya akan menggelar pengajian pada 4 Januari 2025 mendatang, di Lapangan Merdeka Delanggu, untuk itu malam ini di pertemukan dan koordinasi drawing kegiatan bersama seluruh pihak terkait dan perwakilan warga Desa Delanggu ( 25/12/2024 ).
Turut hadir Muspika, Camat, perwakilan Pemdes Delanggu, Kapolsek, Danramil, MPC Delanggu, Pimpinan Ranting NU, dan Banom Banom, jajaran Ansor Banser Delanggu, Ketua MPC, Perwakilan Ranting NU, PAC NU Delanggu, perwakilan Rizalul Ansor, serta beberapa pihak terkait, dalam kesempatan pertemuan tersebut di paparkan drawing tentang rencana Penggajian Super Akbar Delanggu Bersholawat, dalam rangka rizalul Dzikir Ansor Ke 22 yang sedianya akan di gelar pada 04 Januari 2025 dari jam 19.30 Wib hingga 22.00 Wib dimana dalam kegiatan nantinya akan ada Hadroh dari Jamaroh Klaten sebagai Pengiring pengajian Habib Syekh yang di perkirakan estimasi awal ada 10.000 massa yang akan hadir.

Chandra dari panitia inti sekaligus moderator dalam keterangannya di pertemuan tersebut mengatakan " Prodesk guna bisa mendatangkan Habib Syech ini sudah dimulai dari bulan September kemarin kita sudah koordinasi dengan pihak dari Habib Syekh, untuk jadwal pengajian di Delanggu, kemudian prodesk berikutnya dengan Ranting NU Delanggu, dan merencanakan prodesk internal di Departemen Rizalul Ansor, serta perizinan kegiatan pada pemerintah setempat juga terkait keamanan, prodesk berikutnya secara internal dengan panitia lokal, juga sosialisasi dan koordinasi awal serta pengangkatan terkait kepanitiaan, kemudian pada sosialisasi drawing kegiatan hari ini dengan warga dan pihak terkait, guna rencana Tarub Besar yang akan di laksanakan beserta Banom Ansor Banser juga masyarakat sekitar H -2 atau 02 Januari 2025 mendatang." Paparnya.
Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya, S.H.,dalam kesempatan ini mengatakan " Berdasarkan pada  pengalaman yang sudah sudah biasanya persoalan parkir yang paling krodit, jadi pihaknya mohon agar persoalan ini di koordinir dengan baik, sebab ini kaitannya dengan arus lalu lintas, juga karena melibatkan estimasi 10.000 massa maka perlu pengamanan ekstra serta karena terkait dengan pengalihan arus Jogya-Solo, maka kita akan mengadakan koordinasi lanjutan kedepan di Polres Klaten, dan utamanya terkait parkiran buat ploting anggota agar jamaah bisa nyaman dalam mengikuti kegiatan, selanjutnya memang harus ada koordinasi lebih lanjut dengan kantong kantong parkir, khususnya terkait penataan sepur kelinci atau kereta kelinci yang biasanya bikin macet total karena butuh space yang besar untuk parkir dan lalu lintas jalannya, maka perlu pengkondisian matang agar hal tersebut tidak menimbulkan kemacetan, semoga cuacanya baik dan tidak hujan kalaupun hujan juga harus disiapkan lebih lanjut masalah kondisi lapangan biar ga becek dalam antisipasi cuaca, jadi polres butuh drawing peta lokasi untuk pengalihan dan rekayasa arus lalu lintas, juga satu hal terkait pengaturan pedagang kaki lima, ini pengalaman berkali kali, juga harus di kondisikan sedemikian rupa agar tidak membuat krodit kegiatan," paparnya.

Eksan dari Karang Taruna Merdeka, mengatakan " persoalan parkir dan penataan pedagang, yang di pasrahkan pada karang taruna Delanggu dalam kegiatan Rizalul Ansor Akbar, seperti yang sudah-sudah, kami akan akan koordinasikan lebih lanjut khususnya terkait ploting parkir yang melibatkan 11 Rw di desa Delanggu, persoalan krodit untuk keamanan tentu kita kerepotan bila harus menangani namun kalau untuk pengkondisian parkir dan pedagang akan kita coba koordinasikan lebih lanjut nanti agar tidak timbul masalah, kita juga minta ijin guna menetapkan tarif parkir untuk sepeda motor Rp 5000,- dan mobil 10.000,- sementara untuk odong odong belum kita tetapkan besarannya, lebih lanjut kita juga minta pengamanan dari pihak Banser yang lengkap peralatannya dengan HT untuk bisa ada perwakilan di kantong kantong parkir guna menghindari krodit, kemudian terkait lapak pedagang dari lampu merah sampai gerbang , pabrik dan dari Kelurahan sampai perempatan es mana suka, kita mohon pada perwakilan panitia inti guna bisa mengkoordinasikan lebih lanjut dengan kami, membahas persoalan tersebut, karena karakteristik dari Daerah itu beda beda jadi meminimalisir persoalan yang mungkin akan ada kaitannya dengan kecemburuan sosial dan mungkin juga selisih tarif parkir agar tidak terjadi persoalan kita
Minta ada perwakilan dari panitia khusus bahas parkiran dan pedagang ini, khawatirnya jika sampai viral bilamana ada Desa Desa lain mungkin buka parkir dengan tarifnya yang tidak sama ini bahaya kalau tidak ada koordinasi dan belum ada kesepakatan, terus kaitannya dengan tekhnis lapangan mungkin belum bisa kita sampaikan detail pada hari ini nanti kita masih perlu koordinasi lebih lanjut, guna bisa melakukan pengkondisian, karena ini melibatkan 11 Rw yang tidak sedikit jumlahnya, agar jangan sampai terjadi ketimpangan dan kontra sosial, " paparnya.

Lebih lanjut dari pihak Danramil Agus Poniman mengatakan " pada dasarnya tidak ada persoalan ya dengan tekhnis dan protokoler struktural, kita tidak ada masalah, pada kesempatan ini sebelumnya saya hanya perkenalan saja karena terbilang masih baru bertugas di Delanggu, jadi saya dari Trucuk satu Desa dengan Pak Kapolsek Delanggu, satu Desa hanya beda Dukuh, kemudian terkait kekhawatiran masalah parkir,  Benar memang apa yang dikatakan Pak Kapolsek, rawan krodit jadi memang harus di koordinasikan sedini mungkin, jadi per titik di yakinkan benar agar bisa satu frekwensi dan sebaiknya ada Koordinator Umum yang membawahi beberapa korlap di titik titik parkir berikut juga dipikirkan alternatif solusinya ( bikin berbagai option, guna mengantisipasi bilamana tidak lancar), survey, briefing, gladi dan persiapan medan lapangan, sebaiknya sedini mungkin dilakukan agar acara sukses dan lancar juga membawa keberkahan buat semua serta bisa menjadi barometer percontohan daerah lain, semua panitia baik inti dan lokal harus bisa bersinergi dan berbuat sesuai tupoksinya masing-masing, " paparnya 

Kapolsek Delanggu, menambahkan " Untuk tenaga kesehatan sebaiknya disediakan beberapa orang, karena kaitannya dengan penanganan yang cepat, bilamana ada masalah kesehatan, juga kalau bisa ada posko terkait pengaduan, misal dompet hilang atau hp ketinggalan dan lainnya, nanti bisa di arahkan ke Polsek guna aduan lanjutan." Pungkasnya.

Kemudian Candra dari panitia inti mengatakan " Nanti ada ambulan dari kita dan juga ada jalur evakuasi menuju posko, dalam acara ini kita ada 3 posko 1 di Lapangan Merdeka sebelah selatan barat, posko kedua timur utara di Lapangan, dan ketiga di ujung pertigaan Eks Pabrik Karung, mengenai tenaga kesehatan sudah kita koordinasikan dengan pihak Puskesmas Delanggu, " jawabnya.

Kyai Suroso menambahkan " Alhamdulillah Intinya semua pihak ikut nyengkuyung, buat kesuksesan dan lancarnya kegiatan Rizalul Ansor & MBC NU semoga nantinya bisa sukses dan mendapat nilai baik, juga menjadikan keberkahan bagi kita semua, serta tentunya kesuksesan tersebut bukan hanya untuk NU dan Banser saja, namun juga buat semuanya, kita berdoa dan berharap agar nantinya cuacanya cerah dan tidak hujan, karena melibatkan estimasi 10.000 peserta bahkan mungkin lebih." pungkasnya 

Selanjutnya acara di lanjutkan dengan session tanya jawab terkait dengan drawing kegiatan, Pak Pur dari Rt 02 Keeron salah seorang peserta menyampaikan " Agar dalam kegiatan ini bisa bekerjasama dengan Desa Desa lain, juga mengusulkan id cara buat tamu undangan agar bisa di ketahui oleh pihak parkir, dan juga agar senantiasa menjaga Marwah Organisasi NU, jangan sampai karena persoalan Pengajian Akbar ini jadi tercoreng, terakhir paska selesainya kegiatan diharapkan datang bersih pulang bersih, jadi mendapat kesan yang baik dari masyarakat khususnya yang ketempatan, Joglo Rt o2 siap buat pertemuan pertemuan guna pematangan bilamana di perlukan, " pungkasnya.

Candra menjawab " Terkait id card sudah di masukkan tanda khusus dalam undangan dan sudah kita sarankan agar undangan tersebut nantinya dibawa, selebihnya terkait usul dan masukan akan kita sampaikan nanti pada saat rapat koordinasi pemantapan." Jawabnya

Agung salah seorang peserta menyarankan terkait parkir dan persoalan lingkungan agar segera di tindak lanjuti juga penataan pedagang, sekiranya mungkin bisa melibatkan Linmas nantinya, kemudian terkait lay out tamu undangan alangkah baiknya tidak hanya khusus jamaah laki tapi ibu ibu juga ada diberikan space sendiri, sebab terkadang undangan yang hadir itu sekalian dengan istrinya, jadi biar tidak di campur, " paparnya.

Karsono salah seorang peserta juga mengingatkan terkait dengan cuaca buruk, atau alternatif terburuk pada saat kegiatan mohon untuk dipersiapakan dan diperhitungkan dengan matang oleh panitia serta di rencanakan alternatif solusinya, kemudian Supri salah seorang peserta menyarankan terkait identitas khusus bagi siapa siapa undangan yang bisa naik ke panggung, jadi tidak semua, lalu terakhir juga menyarankan panitia guna berkoordinasi atau memberi pemberitahuan pada Rt Rw, setempat kaitannya dengan aktivitas ini mungkin saja menggangu kenyamanan warga sekitar, beberapa usul dan masukan tersebut diterima panitia dan di tanggapi oleh Chandra dari perwakilan panitia inti.

sempat terjadi sedikit ketegangan dalam session tanya jawab ini, karena misskomunikasi, ketika Fajar dari Karangtaruna Rw 03 Delanggu mengatakan " bahwasanya dirinya tidak sepakat bila retribusi parkir masuk ke Karang Taruna Desa, sebab kebiasaan yang sudah sudah hanya beberapa Rw saja di sekitar Lapangan Merdeka, yang dilibatkan bilamana ada acara di Lapangan Merdeka, lebih lanjut dia menyarankan agar Retribusi biar masuk ke Kas Karang Taruna Rw setempat saja yang menggelar parkir, dan Karang Taruna Desa cukup mendapat dana retribusi dari para pedagang yang berjualan, " paparnya.

Hal ini mendapat sanggahan dari Eksan Karang Taruna Merdeka Desa Delanggu " Bahwa terkait parkir dan pedagang itu belum final mas, dan belum ada keputusan apapun, karenanya tadi kita minta buat koordinasi lanjutan, dengan panitia inti, jadi jangan sampai kemudian ini menjadi misskomunikasi antar lintas Rw seperti yang kita khawatirkan bersama, kita belum memploting dan memastikan terkait parkir jadi jangan sampai salah paham dan menimbulkan gesekan, "jelasnya.

persolan persoalan tekhnis tersebut kemudian di jawab dan di jelaskan oleh Chandra dari kepanitiaan inti, yang mengakomodir segala masukan dan terkait dengan tanya jawab dan tekhnis lapangan, " Bahwa nantinya akan ada rapat koordinasi lanjutan yang akan mematangkan kaitannya dengan persoalan parkir dan pedagang ini meski sebenarnya hal tersebut sudah di berikan kewenangan dan tanggung jawabnya pada Karang Taruna Merdeka Desa Delanggu, namun mengingat karakteristik Desa Delanggu ini memang agak unik jadi nanti akan kita bicarakan dan bahas lebih lanjut, nggih " pungkasnya.

Rapat berlangsung dari pukul 20.00 Wib hingga jam 23.00 Wib dan di penghujung acara di paparkan terkait penjelasan awal serta informasi informasi terkait rencana kedepan serta ditutup Doa bersama.

( Pitut Saputra )

TerPopuler