KLATEN – faktaliputan.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar Upacara memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di halaman Pendopo Ageng Kabupaten Klaten (12/11/2024).
Upacara tersebut adalah merupakan puncak peringatan HKN tahun 2024 tingkat Kabupaten Klaten, Bupati Klaten, Sri Mulyani hadir sebagai inspektur upacara HKN ke-60, kemudian turut hadir dalam kegiatan tersebut juga jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten beserta tamu undangan.
Adapun tema besar HKN ke-60 tahun 2024 yaitu Gerak Bersama, Sehat Bersama.
dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan amanat Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dalam amanatnya menekankan tiga poin penting yang di garis bawahi serta menjadi Program Prioritas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subiyanto, yaitu :
1. Pemeriksaan kesehatan gratis
2. Penurunan kasus Tuberkulosis (TB)
3. Pembangunan Rumah Sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada seluruh jalaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah Pemerintah tersebut,” paparnya saat ditemui awak media usai upacara, Bupati Sri Mulyani mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mengutamakan kesehatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Dalam release medianya tema yang diusung pada HKN ke-60 ini merupakan doa dan harapan agar Bangsa Indonesia termasuk Klaten di dalamnya, selalu bisa " Menjaga Kesehatan Masyarakatnya,
Pemkot Kabupaten Klaten dalam hal ini meminta masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah.
Program prioritas yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, merupakan harapan terwujudnya kesetaraan kesehatan untuk seluruh warga masyarakat serta sama rata untuk bisa mendapatkan akses fasilitas kesehatan yang mudah, cepat, dan tentunya gratis, mudah mudahan segera bisa terlaksana dan bukan hanya sebatas janji politik.
Kabupaten Klaten termasuk salah satu kabupaten yang beruntung dengan banyaknya fasilitas kesehatan yang telah disediakan, baik oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten, karena tidak semua kabupaten memiliki fasilitas tersebut.
Semoga amanat dan beberapa Point dalam Kabinet Merah Putih ini benar benar bisa me jadi Prioritas bagi seluruh jajaran pemerintahan baik yang dipusat maupun di daerah, sebab saat ini, benar memang banyak tersedia fasilitas kesehatan, namun belum semua bisa menikmati dan menggunakannya, terlebih ( Gratis ) sebab akhir akhir ini sedang banyak sekali wabah DBD akibat jentik nyamuk di Kabupaten Klaten kasus DBD ini sendiri tembus 1.089 kasus lebih per september kemarin, dan menyebabkan 31 orang meninggal akibatnya, menurut Kepala P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Hanung SW
Semoga Hal tersebut benar benar di realisasikan, sebab kita yang di bawah sebagai pihak masyarakat akar rumput lah, kan taunya cuma rumah sakit mahal orang miskin dilarang sakit gitu aja to mas papar Mbah Mo seorang tukang becak di sekitaran warung kidul / Rumah Sakit Tegalyoso klaten saat dimintai pendapat ( 12/11/2024 ) oleh Wartawan, dia menambahkan la jenengan itu mbok jangan hanya pejabat pejabat aja mas yang dimasukan berita, Yo kadang kolo rakyat kecil ini juga perlu diberitakan mas, biar para pejabat itu tahu betapa susahnya kita nyari duit, eh la kok yang diatas atas sana sering saya dengar malah kebanyakan korupsi, la terus kayak kie Iki kapan maju nya negara kita kalau kayak kie kelakarnya, dan saya jawab dengan siap mbah saran yang bagus terima kasih sehat sehat selalu nggih Mbah mo.
Begitulah kebetulan saya sempat naik becak Kemarin ( 12/11/2024 ) buat nyari makan siang disekitar warung kidul, ini Mbah mo sendiri sudah punya BPJS kesehatan belum ?, nanti Klo sakit bagaimana mbah, ini kan mengayuh becak berat juga tanya saya, walah boro noro BPJS kesehatan mas, sehari dapat 3 tarikan aja cuma cukup buat beli beras sama beliin sayur anak istri dirumah mas sahutnya.
( Pitut Saputra /* )