Labuhanbatu.faktaliputan
Sempat melawan", pengedar Narkotika jenis Sabu inisial TRH alias taupik ( 34) warga Kota pinang Labusel, terpaksa di hadiahi timah panas oleh Tim Satresnarkoba Polres Labuhanbatu, jum'at 18 oktober 2024 lalu
keberhasilan Tim Satresnarkoba amankan seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkoba di wilayah Labuhanbatu.sempat melakukan perlawanan terhadap petugas, oleh petugas diambil tindakan tegas
Kata Kapolres melalui Kasi humas AKP Syafruddin, penangkapan tersangka dilakukan Jumat 18 Oktober 2024 di kamar kos"an Jalan Ksatria, Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu.
Tersangka TRH alias Taupik (34) wiraswasta asal Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.Saat digrebek, dilokasi kejadian ditemukan barang bukti antara lain, lima bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu seberat bruto 11,48 gram, plastik klip kosong, dompet kecil warna coklat, skop terbuat dari pipet, kotak permen, serta satu unit HP dan tas sandang.
Gerebek hari itu dipimpin Kanit Idik II Satresnarkoba IPTU R.Manik S.H, pelaku memberikan keterangan barang haram tersebut diperoleh dari seorang pria inisial R, Petugas kemudian melakukan pengembangan untuk mengejar pemasok utama, namun R tidak ditemukan ujar dia
Lanjut kasi humas, saat dilakukan pengembangan, Pelaku berupaya untuk melarikan diri dan perlawanan terhadap petugas.oleh petugas diberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tersangka tetap abai, melihat situasi itu, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur menembak kaki tersangka
AKP Syaftudin menegaskan,terkait kasus ini"tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, Tindakan tegas, dan akan terus dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban
Penangkapan ini merupakan bukti nyata Polres Labuhanbatu berkomitmen penuh untuk memberantas narkoba, petugas akan terus menindak kejahatan sampai ke akar"nya, ujar Kasi Humas.
Ssat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan diPolres Labuhanbatu untuk proses hukum lebih lanjut, dan Kasus ini masih dalam pengembangan guna mengungkap jaringan narkoba yang lebih luas, tegas AKP Syafuruddin