Hari/Tanggal : Jumat/4 Oktober 2024
Manggar, Diskominfo SP Beltim – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Belitung Timur menggelar WorkShop Pelaksanaan Optimalisasi dan Monitoring Website serta Pengelolaan Aspirasi Publik Kelompok Informasi Masyarakat Desa di Hotel Guest Manggar, Jum’at (4/10/24).
Workshop yang dibuka oleh Kepala Diskominfo Beltim, Bayu Priyambodo ini diikuti oleh 78 perangkat desa dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), perwakilan dari 39 desa di Kabupaten Beltim.
Kegiatan dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama, pagi hari, diikuti dari KIM atau website desa yang baru berinisiasi serta kurang aktif. Sedangkan sesi sore hari diikuti oleh website dan KIM desa yang sudah berjalan aktif.
“Jadi ini merupakan komitmen Diskominfo SP Kabupaten Beltim yang kemarin menjadi Lembaga Publik yang paling Informatif di Kepulauan Bangka Belitung. Jadi kita berkolaborasi dengan pemerintah Desa dan Kecamatan untuk penyebarluasan informasi publik terkait dengan pembangunan,” kata Bayu seusai membuka Workshop.
Bayu menekankan, DiskominfoSP selaku OPD pengampu informasi ingin agar setiap pemerintah desa punya website yang terintegrasi dengan portal informasi Kabupaten Beltim, beltim.go.id. Di mana nantinya informasi yang disampaikan oleh pemerintah desa melalui website akan tersambung di media Kabupaten Beltim.
“Kita akan membuka desk untuk optimalisasi bagi pemerintah Desa yang akan berkonsultasi terkait penyebarluasan Informasi Publik melalui website. Kita juga akan terus mendorong untuk teman-teman pemdes yang sudah punya website lebih diaktifkan lagi sehingga penyebarluasan informasi khususnya pembangunan bisa diterima oleh masyarakat dengan baik lagi,” ujar Bayu.
Hanya 10 Website Pemerintah Desa di Kabupaten Beltim Yang Aktif
Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Beltim mencatat dari 39 desa yang ada di Kabupaten Beltim, hanya 10 desa yang websitenya benar-benar aktif memberikan informasi atau membuat konten. 6 desa lainnya berkategori kurang aktif, sedangkan sisanya yakni 23 website desa tidak aktif.
“Kalau yang paling aktif itu website Desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung. Diikuti Desa Mekar Jaya dan Bentaian,” ungkap Kepala Bidang Aptika Diskominfo SP Beltim, Caesar Friadi Melawiandri saat menjadi narasumber pelatihan.
Diakui Caesar banyak pemerintah desa yang masih belum sadar akan manfaat memiliki website aktif. Bukan hanya desa saja, namun juga UMKM, organisasi kepemudaan dan pariwisata yang ada di desa akan terkena imbas positifnya jika punya website yang aktif.
“Oleh karena itu, hari ini kita undang untuk mereka sadar bahwa memiliki website itu penting bagi mereka. Terkait dengan keterbatasan SDM yang ada di desa, kita siap untuk memberikan pendampingan dan terutama untuk peningkatan literasi digitalnya,” ujar Caesar. @2!