Pesawaran Lampung -Faktaliputan.Com.Diduga jumlah murid MTs N 2 Pesawaran yang berada di Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung mencapai hampir 750 siswa/siswi. Dengan demikian berarti Dana yang dikucurkan Pemerintah melalui Program dana BOS tidak sedikit jumlahnya, Rabu (30/10/2024)
Kendati demikian diduga anggaran yang diterima pihak sekolah masih kurang cukup sebab masih saja meminta bantuan berupa pungutan kepada siswa dan siswi dengan mengatas namakan infaq dan uang kas.
Kegiatan tersebut sudah berlangsung lama, dilaksanakan dua kali dalam satu minggu, pada hari jum'at ada pungutan infaq yang nominalnya berpariasi dari Rp 2.000. hingga Rp.5.000.
Agar nampak mulus pekerjaan ini dalam pemungutanya dilakukan oleh siswa/siswi mengatas namakan OSIS. Setelah pungutan yang di kutif dari seluruh setiap siswa/siswi, kemudian hasil dari pungutan tersebut diserahkan pada dewan guru.
Pungutan lain diduga dalam kegiatan extra kulilkuler diantara nya Foot sall dan Tekwondo ,dalam setiap pelaksanaan kegiatan tersebut anak anak diharuskan mengisi uang kas yang peruntukanya pun tidak jelas keterangan ini didapat dari nara sumber murid yang ada di sekolah MTs N 2 Pesawaran.
Dari penelusuran awak media di lapangan, yang berhasil menemui ketua komite Bapak Tasmin di kediaman, beliau menyampaikan kepada tim,
" Saya memang ketua komite di MTs N 2 Pesawaran sejak lama dari tahun 2009 hingga saat ini tahun 2024, karena sudah terlalu lama nya saya jadi ketua di komite, sampai sampai saya lupa dengan anggota saya siapa siapa anggota saya... Saya berapa kali meminta kepada sekolah agar saya di cari kan pengganti. Namun pihak sekolah tidak menanggapi apa yang saya sampaikan. Dan di dalam kegiatan itu sendiri saya tidak tahu dan tidak pernah di libatkan secara detail, karena saya cukup sebatas pemberitahuan saja dari pihak sekolah.
"Lanjut., terkait pemungan yang di lakukan pihak sekolah yang di kutif dari siswa/siswi itu saya pun tidak tahu sama sekali. Jelasnya
Kemudian dari apa di paparkan oleh ketua komite, patut di duga ada indikasi, kalau di dalam setiap kegiatan sekolah menyangkut anggaran jadi ajang korupsi berjamaah. Dan jika kegiatan ini tidak segara di hentikan, maka akan berdapak buruk dan merusak citra sekolahan tersebut.
( yuliansyah /team )