FAKTALIPUTAN.COM, BANGGAI LAUT-peristiwa pembacokan yang terjadi pada Minggu (13/10/2024) WITA dini hari, bertempat di Desa Kendek, saat pesta pernikahan berlangsung, kini berakhir dengan jalur kekeluargaan.
Dijelaskan Hapsin, paman dari korban saat di temui dikediaman nya, kemarin.
Hapsin mengatakan bahwa semuah orang tua pasti marah saat melihat anaknya di celakai apalagi dibacok seperti ini, hanya saja kembali lagi ke sisi manusiawi, dendam tidak akan ada habisnya.
Saat berembuk dengan keluarga dirumah, dan sampai pada pertemuan di Polsek, pihaknya yang di temani oleh Kepala Desa bersepakat mengambil kesimpulan untuk menyelesaikan perkara tersebut dengan jalur kekeluargaan atau denda tentunya disepakati juga oleh keluarga terduga pelaku.
" Iya, waktu saya di undang lalu dipolsek, torang sepakat ambil jalur damai yaitu denda dan bayar semuah biaya pengobatan oman di RS. Adean," tutur Hapsin.
Masih dengan Hapsin, disebutkan nya, bahwa kesepakatan damai tersebut telah disepakati kedua belapihak, dimana keluarga pelaku bersedia membayar denda dengan total jumlah yang telah ditentukan atau disepakati bersama, dan rencanaya hari ini senin, 21 oktober adalah hari penyelesaian kesepakatan tersebut.
Berpindah dari Hapsin, Oman yang telah selesai masah perawatan di Rumah Sakit Adean, saat dimintai keterangan oleh awak media ini, dirinya menjelaskan bahwa kondisi tubuhnya mulai membaik.
Hanya saja saat batuk dada dan punggung nya masih terasa sakit,
" Iya, alhamdulillah saya tadi malam so kaluar dari RS, Adean, dengan kondisi so mulai membaik, tapi kalo saya batuk masih sakit di dada dengan dipunggung," tuturnya.
Dari kasus ini, terselelip makna, yaitu minum miras tak berguna, tanamkan dendam takkan berpahala.
By: Andry Ta'angga