Pangkalpinang,faktaliputan.com-
Dalam sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan kepada generasi muda, Rosman Djohan Institute mengumumkan pengiriman 1.100 calon mahasiswa ke Jerman dan 1.050 calon mahasiswa ke Taiwan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Babel Akademik yang digagas oleh Erzaldi Rosman Djohan saat menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022. Kamis (19/9/2024).
Dalam sebuah acara di sekolah-sekolah setempat, Erzaldi menyampaikan betapa beruntungnya para siswa yang baru saja menamatkan pendidikan SMA mereka.
"Kalian memiliki kesempatan luar biasa untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Tahun depan, kami telah merekap 1.100 orang yang akan ke Jerman dan 1.050 ke Taiwan. Hanya 536 orang yang mengusulkan untuk mengikuti program di Bangka Belitung," ujarnya dengan semangat.
Bagi Erzaldi, program ini bukan hanya sekadar peluang pendidikan, tetapi juga sebuah mimpi yang terwujud setelah mengalami kegagalan dalam mengikuti AKABRI sebanyak empat kali.
"Saya selalu ingin pergi ke luar negeri, namun informasi yang tersedia saat itu sangat minim. Sekarang, di Babel, kita memiliki program yang mendorong kalian, dan kesempatan seperti ini tidak datang dua kali," tambahnya.
Erzaldi mengingatkan bahwa meskipun belajar di luar negeri adalah impian banyak orang, perjalanan ini tidak tanpa tantangan.
"Selama di luar negeri, jangan hanya membayangkan kebahagiaan sesaat. Pasti ada tantangan yang harus dihadapi," tegasnya.
Ini adalah pelajaran berharga bagi para peserta yang harus siap menghadapi berbagai kondisi dan situasi yang tidak terduga.
Selain pendidikan, Rosman Djohan Institute juga telah mendapatkan tawaran untuk membangun kantin selevel restoran yang bersertifikasi halal.
Dalam program ketiga ini, pihaknya akan menyeleksi calon mahasiswa yang berminat bekerja sambil kuliah di kantin tersebut.
"Tidak mudah mendapatkan kesempatan ini. Kami berkomunikasi dengan pihak-pihak yang menawarkan, dan kami ingin memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," ungkap Erzaldi.
Saat ini, Rosman Djohan Institute terus berhubungan dengan alumni program Babel Akademik. Sejak dimulainya program ini, lebih dari 5.000 peserta mendaftarkan diri, namun hanya 300 lebih yang telah kembali untuk berbagi pengalaman mereka sebagai mahasiswa dan pekerja, bahkan ada yang telah memiliki bisnis sendiri.
"Kami berusaha menghubungi mereka untuk mendengarkan kisah sukses dan pengalaman mereka selama menjalani program ini," kata Erzaldi.
Beberapa alumni yang telah sukses di luar negeri antara lain Fitriani, S.Pi., M.Sc, yang berkuliah di National Taiwan Ocean University; Isti Widiharjanti, S.Ei., M.M., Ph.D di Khonkaen University Thailand; Winda Indarti, S.Pd., M.PA juga di Khonkaen University; Wawan Irawan, S.E., M.Sc yang menempuh pendidikan di Ural Federal University Rusia; dan Rangga Al Fattaah, S.E., M.Sc di Astrakhan Tatischev State University Rusia. "Mereka adalah contoh nyata dari keberhasilan program ini," tambah Erzaldi.
Dengan adanya program Babel Akademik, diharapkan generasi muda Bangka Belitung tidak hanya mendapatkan pendidikan berkualitas, tetapi juga membangun jaringan internasional yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka.
Melalui inisiatif ini, Rosman Djohan Institute berkomitmen untuk terus mendukung dan memotivasi anak-anak muda agar dapat meraih mimpi mereka di panggung dunia.
Dengan latar belakang yang solid dan dukungan yang tepat, masa depan para calon mahasiswa ini diharapkan akan semakin cerah, menjadikan mereka agen perubahan bagi daerah dan bangsa.