Faktaliputan.com
Bertempat di Cafe Foodsal Jalan Kinalang Kelurahan Kotamobagu Timur, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melaksanakan Sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja Migran Indonesia, Rabu (31/7/2024).
Kegiatan tersebut di hadiri Kepala BP2MI Benny Ramdhani, Deputi Penempatan Eropa dan Timur Tengah, Irjen Pol I Ketut Suardana, Jajaran BP2MI Pusat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) wilayah Sulawesi Utara Hendra Makalalag, Bakal Calon Wakil Walikota Kotamobagu Sry Tanti Angkara (STA), Syahrial K Damopolii, Para Tokoh agama,Tokoh Masyarakat, tokoh perempuan, Pedagang Pasar, Mahasiswa dan Puluhan Masyarakat.
Benny, dalam sambutannya menghimbau kepada warga masyarakat jika ingin menjadi tenaga kerja ataupun jasa lain ke luar negeri harus melalui jalur yang benar. Jangan tergiur dengan proses yang muda tetapi tidak dapat di pertanggung jawabkan.
Sekjen DPP Partai Hanura ini menekankan, bahwa sampai saat ini BP2MI berkomitmen untuk memastikan Pekerja Migran Indonesia mendapatkan pelindungan yang layak, mulai dari proses penempatan hingga kembali ke tanah air.
“Pekerja migran adalah pahlawan devisa yang perlu kita jaga dan lindungi. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan pelindungan bagi mereka, terutama pelindungan untuk menyelamatkan para pekerja migran Indonesia dari bahaya TPPO.
Dulu stigma publik, Kalau kita bicara tentang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) pasti dinilai kita kerja di tempat rendah, tidak profesional,dan dapat juga gaji rendah. Akan tetapi dengan di terbitkannya UU No.18 tahun 2017 ada perubahan paradigma kalau dulu kita menyebut TKI, sekarang kita sebut pekerja migran Indonesia.
Kita mengedepankan pekerja yang profesional yang mempunyai kompetensi sehingga mereka akan bekerja di jabatan yang tinggi dengan gaji yang tinggi, selain itu statusnya Legal dan pelindungan di peroleh, Ujar Benny.
Brani sapaan Akrab Papa Nining juga menguraikan berbagai program dan kebijakan yang telah diimplementasikan BP2MI untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja migran, termasuk pelatihan pra-keberangkatan, bantuan hukum, serta fasilitas VVIP (Very Very Important Person) yang disediakan khusus untuk para pekerja migran.
”Kami, BP2MI akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk para Pekerja Migran Indonesia. Sudah sepantasnya mereka para Pekerja migran Indonesia dihormati, karena mereka adalah pahlawan devisa. Mereka penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas untuk negara ini,” kata Benny.
Melalui sosialisasi ini, Benny berjanji akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat sistem pelindungan bagi para pahlawan devisa tersebut.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat sistem pelindungan untuk memastikan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Benny juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para akademisi dalam upaya melindungi pekerja migran. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pelindungan terhadap pekerja migran dapat semakin ditingkatkan.
”Dengan adanya sosialisasi BP2MI dengan melibatkan parah tokoh masyarkat, mahasiswa, dan melibatkan BP2MI berharap ke depan akan semakin meningkatkan layanan pelindungan terutama untuk mereka para pekerja migran Indonesia,” lanjut Benny
“Dengan sosialisasi ini saya bermimpi satu saat anak muda baik dari kotamobagu,Bolmong Raya punya keberanian untuk merebut peluang kerja ke luar Negeri secara resmi bukan melalui cara yang ilegal. dan saya pastikan BP2MI akan memberikan pelindungannya secara maksimal,” Pungkasnya..