Blitar faktaliputan.com Bulan Muharram selalu menjadi momen yang istimewa dalam kalender Islam, di mana kebaikan dan kepedulian terhadap sesama semakin dijunjung tinggi. Dalam semangat tersebut, SMPN 7 BLITAR menggelar kegiatan santunan anak yatim, piatu, yatim piatu dan dhuafa serta sebagai bentuk nyata kepedulian dan solidaritas dengan mereka yang membutuhkan.
SMPN 7 Blitar atau yang lebih dikenal dengan sebutan "SALOSTA" bertransformasi menjadi tempat penuh kebahagiaan dan kehangatan. Dengan kerjasama antara para siswa, guru, dan staf sekolah, acara santunan anak yatim diadakan dengan tujuan memberikan sedikit kebahagiaan kepada anak-anak yang telah kehilangan orang tua. Acara ini bertujuan untuk menjalin kasih sayang, memupuk nilai-nilai kemanusiaan, dan mengajarkan pentingnya berbagi kepada para siswa. Santunan ini melibatkan partisipasi dari guru dan karyawan, yang telah menyisihkan sebagian rezeki untuk digunakan dalam kegiatan ini".Sabtu (3/8).
Acara yang diawali sambutan Kepala Sekolah "SALOSTA" Saiful Salim tersebut diisi dengan zikir, pembacaan shalawat dan pengajian oleh Kyai Sulton asal Blitar. Tak lupa para siswa menikmati bubur asyura yang dibawah sebagai edukasi agar tidak melupakan sejarah.
Dalam sambutanya Saiful Salim mengatakan tradisi bubur asyura sendiri tidak lepas dari kisah Nabi Nuh AS bersama umatnya ketika selamat dari banjir dengan menaiki perahu, kemudian sebagai bentuk rasa syukur mereka membuat bubur dengan bahan dari sisa perbekalan yang ada dan bubur tersebut dikenal dengan bubur Asyura.
Lebih lanjut Saiful mengatakan tradisi tersebut akan dilestarikan menjadi kebudayaan di SMPN 7 Blitar,di setiap acara rangkaian bulan Muharram di tahun-tahun depan."terangnya.(fdy)