KONI Beltim Dorong Atlet Tingkatkan Kemampuan SDM

Nature



KONI Beltim Dorong Atlet Tingkatkan Kemampuan SDM

Minggu, 25 Agustus 2024, Agustus 25, 2024
Faktaliputan.com
Hari/Tanggal : Jum’at/ 23 Agustus 2024

Manggar, DiskominfoSP Beltim – KONI Kabupaten Belitung Timur dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi menggelar Sosialisasi Peningkatan Kualitas SDM Atlet Berprestasi KONI Beltim, Jum’at (23/8/24). 
Kegiatan selama dua hari, dari Jum’at (23/8/24) hingga Sabtu, (24/8/24) ini  diikuti oleh 50 atlet berprestasi dan para guru olahraga yang ada di SMA dan SMK di Kabupaten Beltim. 
Wakil Ketua II KONI Beltim, Harjasmi menyatakan kegiatan sosialisasi ini terkait masalah upaya perbaikan kualitas SDM khususnya di Kabupaten Beltim. Di mana para atlet berprestasi didorong untuk meningkatkan kemampuan skil dan tingkat pendidikannya. 
“Sumber Daya Manusia kita khususnya di Bidang Olahraga itu harus ditingkatkan. Jangan hanya berpretasi di tingkat Kabupaten atau provinsi saja, namun harus meningkat ke yang lebih tinggi,” kata Harjasmi. 
Apalagi menurut Harjasmi, saat ini olahraga bukan hanya sekedar hobi, namun sudah menjadi sebuah industri. Di mana atlet bisa memanfaatkan olahraga untuk kepentingan ekonomi bisnis. 
“Kalau kita tidak berupaya atau mengupgrade diri, kita akan akan tertinggal. Jadi olahraga itu bukan hanya prestasi semata tapi juga hal-hal lain termasuk ekonomi dan pengembangan diri,” ujar Harjasmi. 
Ketua STKIP Pasundan Cimahi, Prof. Dr. Dedi Supriadi menyatakan pendidikan itu penting bagi setiap orang. Atlet tidak bisa hanya mengandalkan ijazah SMA, namun tetap harus terus menambah wawasan dan ilmu. 
“Pendidikan itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Kita siap membantu agar para atlet di Kabupaten Beltim melanjutkan sekolahnya ke bangku kuliah,” kata Dedi. 
Bukan hanya atlet berprestasi, namun juga setiap warga Beltim yang memiliki kemampuan dan prestasi di bidang keagaaman dan juga seni. STKIP Pasundan bahkan menyiapkan 300 kuota setiap tahunnya.
“Bahkan untuk S2 kita juga sudah ada programnya, jadi diblended atau campur bisa kuliah temu langsung atau melalui daring. Karena kita tahu yang ambil S2 biasanya sudah sibuk dengan pekerjaan,” ujar Dedi. @2!

TerPopuler