FaktaLiputan.Com//Sungailiat : UPTD SMP Negeri 5 Sungailiat menggelar acara nonton bareng (nobar) pemutaran film edukasi "Gala Premiere Short Movie, Mentari kan Tiba Projek" yang merupakan hasil produksi murid dan guru SMPN 5 Sungailiat, di Gedung Pertemuan Grha Maras Kantor Bupati Bangka, Sabtu (13/7/2024) malam.
Koodinator film Short Movie sekaligus guru BK, Afiff, film Mentari kan Tiba merupakan sebuah film edukasi murni hasil karya SMPN 5 Sungailiat.
"Film ini menceritakan tentang pelecehan seksual guru PJOK yg tertarik pada muridnya, film ini mulai dirilis hari ini yang disutradarai oleh videografer umum Ongki yang sangat tertarik dikeluarkannya film ini," kata Afid.
Dia menjelaskan, pemutaran film edukasi ini dilakukan dengan sangat menyenangkan dalam pemanfaatan teknologi sebagai upaya menyosialisasikan hasil produksi yang berkesan khususnya di Bangka Belitung.
"Namun sebelum itu, kita juga melakukan pemutaran film pendek pertama berjudul "Gulana" yang rilis pada Januari 2023 kemarin, menceritakan tentang bahaya perilaku bullying, disutradarai oleh mahasiswa KKN Galih UIGM Palembang dan kebetulan anak dari guru UPT SMPN 5 Sungailiat," ucapnya.
Keyra Alurienz salah satu siswa sekaligus pemain film Short Movie Galih, mengaku senang film ini bisa diputar dan ditonton oleh banyak orang.
"Film ini juga sempet diputar di youtube fire dengan 4 ribu sort movie gulana dan juga pernah ikut perlombaan film short movie di UIN Bukit Tinggi Padang," ujarnya.
Sementara Kepala sekolah SMPN 5 Sungailiat, Dahlan Simangunsong meyakini bahwa rangkaian projek ini dapat menumbuhkan contoh terutama elemen kreatif, gotong royong, dan kebhinekaan global.
"Kreatif dalam membuat ide cerita film, bergotong royong dalam syuting adegan per adegan, serta berkebhinekaan global menjauhi bullying yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan tertentu," ucapnya.
Dia menyebut, film ini terasa spesial karena proses pembuatan film dilakukan dengan kolaborasi antara guru dan murid SMPN 5 Sungailiat.(Eqi)