Buru-Faktaliputan.com//Akibat curah hujan deras dibeberapa titik beberapa hari ini mengakibatkan meluapnya sungai Waeapo dan sungai Waelata, yang berdampak dusun Sido Rejo SP2 yang terletak ditengah-tengah kedua sungai tersebut mengalami banjir besar, Jumat 5 Juli 2024
Dusun Sido Rejo SP2, Desa Debowae, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku merupakan daerah transmigrasi tahun 2007, pada awalnya berjumlah 200 KK lebih, namun karena sering dilanda banjir maka banyak dari mereka yang sudah meninggalkan tempat ini dan kembali ke Jawa, sekarang tinggal sekitar 90 KK.
Dusun ini menjadi langganan banjir setiap kedua sungai tersebut meluap dan sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah daerah Kabupaten Buru.
Nampak air menggenang dimana - mana, banjir kali ini air sudah masuk dalam rumah dan ada yang mencapai kedalaman sebatas dada orang dewasa, belum lagi saat datang banjir maka predatorpun ( buaya ) ikut naik kedarat menyatroni rumah warga dan memangsa hewan ternak peliharaan warga terutama ayam, bebek dan kambing.
Banjir diakibatkan karena :
1. Belum adanya penyudatan sungai Waelata disebelah timur dusun Sido Rejo SP2 yang sudah dangkal karena endapan material sungai tersebut.
2. Kalau hujan sebentar saja dalam dusun air sudah menggenang dimana - mana itu karena tidak adanya kesadaran masyarakat untuk membuat saluran drainase dimasing-masing depan rumah mereka atau disekitar lingkungan mereka.
Berdasarkan pantauan awak media dan berdasarkan wawancara kami dengan salah satu anggota masyarakat setempat bapak Echak, beliau menyampaikan : "Sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah khususnya dinas PUPR untuk melihat langsung dan melakukan penyudatan serta normalisasi sungai Waelata yang sudah dangkal dan tertutup karena endapan material sungai tersebut" paparnya.
( Anny )