Akibat Kebanjiran Seluruh Masyarakat Dusun Sido Rejo SP2 Mengungsi

Nature



Akibat Kebanjiran Seluruh Masyarakat Dusun Sido Rejo SP2 Mengungsi

Sabtu, 06 Juli 2024, Juli 06, 2024

Buru - Faktaliputan.com//Sabtu 06/07/2024
Akibat banjir yang melanda dusun Sido Rejo SP2 desa Debowae, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku yang mencapai ketinggian air 3 m sejak tanggal 4 Juli 2024 yang lalu mengakibatkan seluruh warga mengungsi meninggalkan dusun tersebut menuju tempat pengungsian di desa Debowae.

Dusun Sido Rejo SP2 desa Debowae berjarak sekitar 3 km dari desa Debowae, 10 km dari kota kecamatan dan 65 km dari kota kabupaten.
Dusun Sido Rejo SP2 merupakan program transmigrasi tahun 2007 dengan jumlah penduduk awal 200 KK lebih, namun karena sering kebanjiran banyak dari mereka yang sudah meninggalkan tempat ini, dan kembali ke Jawa.

Penduduk saat ini berjumlah 88 KK dengan jumlah jiwa 247 jiwa, diantaranya terdapat 17 jiwa lansia dan 75 jiwa anak - anak. Dari keseluruhan penduduk semua sudah mengungsi ke desa induk yaitu desa Debowae, mereka ditampung di balai desa Debowae, ada juga yang bermalam di rumah - rumah penduduk ataupun saudara - saudara mereka.

Musibah banjir yang merupakan langganan bagi masyarakat dusun Sido Rejo SP2 desa Debowae ini sudah dialami berulang kali tanpa bisa dihitung dan diingat - ingat, namun kejadian banjir kali merupakan banjir terbesar sepanjang sejarah dan sangat meninggalkan trauma terutama bagi lansia dan anak - anak.

Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa cukup baik, dan dipastikan tidak ada yang terlantar sehingga walaupun ditempat pengungsian mereka merasakan rasa persaudaraan yang sesungguhnya.

Berdasarkan pantauan awak media yang terjun langsung ke lokasi banjir bisa merasakan betapa menderitanya mereka yang terdampak langsung bencana banjir tersebut, dan dari hasil wawancara kami lewat telepon seluler dengan salah satu tokoh masyarakat setempat bpk Anwarudin, beliau berharap : "Sebagai masyarakat kami sangat mengharapkan perhatian khusus dari pemerintah daerah kabupaten Buru untuk melihat kami yang selalu jadi langganan banjir ini, dengan melakukan penyudatan disungai Waelata yang terletak disebelah timur dusun kami karena sungai itu sudah dangkal dan tersumbat oleh material sungai tersebut" pungkasnya.
( Anny Sholihin )

TerPopuler