Faktaliputan-DKI Jakarta
27-06-2024
Ketua Umum Wawasan Hukum Nusantara Capt. Arqam kembali merekrut satu putri terbaik Indonesia dari kota Palangkaraya Kalimantan tengah atas nama Nor Hatamah. Seorang anak Yatim Piatu yang tengah berjuang melawan penyakitnya yaitu talanesia yang mana mengharuskan Nor Hatamah terus melakukan cuci darah setiap bulan. Namun itu tidak mematahkan semangatnya untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi di S 1 Ilmu Hukum Unsurya yang didapatnya dari pemberian beasiswa oleh Organisasi Wawasan Hukum Nusantara.
"Nor Hatamah adalah anak yang cerdas yangvselama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, Kalimantan Tengah merupakan salah satu Provinsi terkaya di Indonesia namun justru membiarkan salah seorang anak yatim piatu berjuang menghadapi penyakitnya dan tanpa bisa meraih impiannya menempuh pendidikan tinggi, itulah kemudian yang melatar belakangi WHN memberikan beasiswa penuh kepada Nor Hatamah." Ujar Capt. Arqam.
Wawasan Hukum Nusantara hadir untuk memberikan secercah harapan bagi anak-anak Indonesia yang hampir putus harapan dan akan memastikan mereka yang mendapatkan beasiswa di WHN akan menempuh kuliah dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ilmu yang maksimal sehingga nantinya bisa menjadi sarjana yang berkompeten dibidangnya.
"Dengan berbagai gerakan nyata yang dilakukan oleh WHN, diharapkan pemerintah, para cendekiawan dan masyarakat secara umum dapat peduli dengan nasik anak-anak yatim yang ada didaerahnya. Kalau bukan karena kelakuan para Koruptor yang telah merampas hak masyarakat Indonesia secara menyeluruh, niscaya tidak akan ada lagi anak-anak Indonesia yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya kebangkubperkuliahan." Sambung Capt. Arqam.
Namun kita tidak boleh berputus asa dengan keadaan bangsa kita saat ini, karena salah satu jalan untuk melawan ketidakadilan adalah meningkatkan SDM seluruh rakyat Indonesia di berbagai bidang serta para sarjana memiliki intelektualitas dan moralitas yang mumpuni agar dapat menangkal seluruh potensi korupsi dan ketidakadilan di negeri ini.
"Berhenti berjuang berarti kalah, maka janganlah pernah lelah untuk berjuang demi kemajuan NKRI di masa depan" Arqam.
Faktaliputan-DKI Jakarta
Kabiro