Faktaluputan-DKI Jakarta
Ketua Umum Wawasan Hukum Nusantara, Capt. Arqam Bakri, M.Mar., memberikan pengarahan khusus kepada 8 Mahasiswa yang tergabung dalam program beasiswa yang WHN. Dalam pemaparan singkat yang disampaikan oleh Capt. Arqam, dia menekankan pentingnya menjadi pribadi yang jujur, amanah dan memiliki kapasitas yang mumpuni sebagai mahasiswa Hukum yang kelak menjadi Sarjana Hukum yang berkualitas.
WHN juga memberikan pelatihan khusus bagi ke 8 Mahasiswa tersebut tentang nilai-nilai pancasila dan pendidikan anti korupsi yang dilakukan secara berkelanjutan diadakan setiap hari Rabu pagi jam 09.00-10.00 WIB. Pelatihan khusus tersebut dinarasumberi langsung oleh para praktisi dan akademisi yang tergabung dalam WHN.
Para praktisi dan Akademisi yang tergabung dalam WHN secara sukarela meluangkan waktunya khusus untuk mendidik Mahasiswa dari Jalur beasiswa WHN dengan harapan kedepannya mereka bisa menjadi sarjana yang berilmu, berahlak dan tentunya idealis.
"Dengan adanya program beasiswa WHN, maka diharapkan organisasi lain yang telah terlebih dahulu eksis dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan WHN agar anak-anak Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang layak." ujar Arqam.
Dalam pemaparan singkat tersebut, juga hadir Wakil Ketua Umum WHN yaitu Sry Karni Novyanti, S.Sos yang memberikan nasihat-nasihat serta dukungan moral untuk 8 Mahasisw jalur beasiswa WHN. Sry yang merupakan mantan aktivis 98 yang sekarang tengah menempuh S 2 Hukum di Unsurya Jakarta sangat mumpuni dalam mendidik adik-adik mahasiswa dari WHN.
"Target WHN di tahun 2025 juga akan kembali diberikan 8 Beasiswa yang akan kembali dipilih dari seluruh pulau di Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan beasiswa tersebut bisa melebihi target tergantung dari para anggota yang tergabung dalam WHN dan tentunya tidak menutup kemungkinan dukungan dari para dermawan." Ujar Arqam.
"WHN akan mengarungi samudera luas dan melewati ganasnya samudera, namun akan saya pastikan WHN berlabuh didermaga tujuan."(Arqam)
Faktaliputan-DKI Jakarta
Kabiro