Faktaliputan-DKI Jakarta
28-05-2024
Tepat pada hari senin tanggal 27 Mei 2024 pada jam 14.00 WITA WHN mengadakan sosialisasi Hukuk kepada puluhan warga Desa Mehona Kabupaten Sabu Raijua Provinsi NTT yang berkumpul di kantor desa Mehona diadakan secara online. Pada sosialisasi kali ini dihadiri pangsung oleh ketua umum WHN yaitu Capt. Arqam Bakri, M.Mar yang memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Mehona tentang pentingnya pendidikan untuk mengangkat taraf kualitas hidup dan ekonomi warga Desa Mehona.
Pada sosialisasi tersebut pemaparan hukum dilakukan oleh Dr (c) Aturkian Laia, S.H.,M.H yang juga selaku dewan pembina Wawasan Hukum Nusantara. Berbagai masukan-masukan tentang pentingnya masyarakat umum memahami hukum secara mendasar dijelaskan secara lugas oleh Dr (c) Aturkian.
Kemudian setelah sesi pemaparan oleh Dr(c) Aturkian, sesi tanya jawab dibuka langsung oleh ketum WHN. Pada sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan yang disampaikan langsung oleh warga, yang salah satunya diwakili oleh Kepala desa Mehona yaitu Wilfridus Wila Talo, S.P yang secara khusus mewakili warga mengucapkan terimakasih atas beasiswa penuh yang diberikan oleh WHN kepada 3 anak muda dari desa Mehona yaitu Andreas, Kanasius dan Putra.
Pada diakusi interaktif, ketum WHN menyampaikan salah satu solusi yang efektif untuk menyekolahkan anak-anak Mehona dan kabupaten Sabu Rai Jua secara keseluruhan yaitu dengan kerjasama antara warga desa untuk mengumpulkan dana kolektif Desa yaitu Rp.10.000 per kepala keluarga. Adapun jumlah Kepala keluarga di Desa Mehona yaitu sekitar 160 KK. Dengan jumlah tersebut apabila warga memiliki keinginan yang kuat serta rasa kebersamaan yang tinggi maka mereka akan mampu memberikan beasiswa kolektif kepada setidaknya 1 atau 2 anak di desa tersebut.
Diharapkan dengan ide tersebut, seluruh desa yang ada di Kabupaten Sabu Raijua bisa mewujudkan impian mereka untuk melahirkan satu sarjana hukum disetiap desa yang ada di kabupaten Sabu Raijua yang kelak jadi ujung tombak kemajuan pendidikan dan kesadaran hukum di daerah tersebut. "Sudah saatnya anak-anak dari pelosok negri ini menjadi Praktisi ataupun Akademisi hukum yang diperhitungkan di taraf nasional" ujar Arqam.
Dengan hadirnya para sarjana hukum disetiap desa yang ada di NTT melalui program beasiswa kolektif warga maka Kahipaten Sabu Raijua berpotensi menjadi kabupaten yang unggul dalam hal penegakan hukum maupun maju dalam hal perekonomian.
"WHN hadir untuk memberikan harapan kepada anak-anak Indonesia untuk bisa meraih cita-citanya yang selama ini belum tercapai." (Arqam)
Faktaliputan-DKI Jakarta
Kabiro