OPINI, Ekonomi Bangka Belitung Baik, Inflasi Terendah

Nature



OPINI, Ekonomi Bangka Belitung Baik, Inflasi Terendah

Kamis, 16 Mei 2024, Mei 16, 2024

FaktaLiputan.com//Pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,19. Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,76 persen dengan IHK sebesar 107,60 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 103,60. Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kab Toli Toli sebesar 6,76 persen dengan IHK sebesar 110,31 dan terendah terjadi di Mamuju sebesar 0,86 persen dengan IHK sebesar 103,26. Sementara deflasi y-on-y terjadi di Kab Belitung Timur sebesar 0,41 persen dengan IHK sebesar 103,29. Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,84 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,88 persen; kelompok transportasi sebesar 1,11 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,68 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,37 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,01 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Januari 2024 sebesar 0,04 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Januari 2024 sebesar 0,04 persen.
Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Januari 2024 sebesar 1,68 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,20 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,20 persen.


Inflasi yang terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya sebesar 1,21. Angka ini menjadikan posisi Kepulauan Bangka Belitung menjadi wilayah dengan inflasi terendah se-Indonesia. Angka ini jauh di bawah angka inflasi nasional yang sebesar 2,57. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah dengan inflasi sebesar 4,76. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah dengan inflasi terendah yaitu sebesar 2,41. Data ini jauh dibawah nasional (inflasi nasional 4%). Meski demikian terdapat beberapa komoditi yang menyebabkan inflasi di Babel terjadi antara lain, Beras, Sigaret Kretek Mesin dan Sawi Hijau. 
Rendahnya inflasi di Babel tentu tidak lepas dari peranan kebijakan koordinasi pemerintah daerah provinsi kepulauan Bangka Belitung. PJ Gubernur Safrizal menyampaikan terdapat strategi yang dilakukan yaitu ‘ADA’. A pertama, Availability yaitu ketersediaan stok bahan pokok, dengan cara mendorong setiap pelaku produksi, pemerintah akan membantu para produsen untuk mewujudkan hal tersebut. Kedua adalah D, distribusi. Distribusi dilakukan secara efisien dan memastikan semua komoditas lancar, tanpa adanya biaya yang tak terduga. A selanjutnya adalah affordability dengan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan operasi pasar, bantuan sosial atau bantuan keuangan.
Inflasi sangat berpengaruh karena akan menentukan harga pasar dari semua yang Anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Inflasi juga sangat berpengaruh bagi para pengusaha karena berkaitan dengan operasional perusahaan.
Inflasi Indonesia yang rendah yaitu 3% menunjukkan perekonomian baik dan terjaga, inflasi ini cukup rendah ketika negara-negara lain di seluruh dunia mengalami inflasi yang tinggi.Di tengah panasnya kasus korupsi yang menyeret beberapa perusahan yang ada di Babel, tidak mempengaruhi ekonomi Bangka Belitung, ini menegaskan banhwa koordinasi perangkat daerah dan pusat berjalan dengan baik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Sementara pengertian lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Jika inflasi terjadi, pemerintah biasanya sudah memiliki perencanaan untuk mengatasi terjadi inflasi. Masyarakat bisa ambil bagian dalam mengatasi inflasi. Beberapa cara diantaranya adalah tidak berlebihan ketika membeli sembako atau kebutuhan lain. Jangan mudah panik jika terjadi sebuah fenomena, misalnya produksi bawang merah merosot sehingga harga melonjak. Jangan sampai membeli dalam jumlah banyak karena panik. Jika hal ini terjadi, justru bisa menaikkan harga menjadi lebih tinggi karena permintaan yang amat besar. Inflasi sendiri memang tidak bisa diduga kapan akan terjadi, bisa datang kapan saja. Oleh karena itu mengatasi inflasi dengan mengontrol keuangan secara baik. Pemahaman tentang ilmu ekonomi harus dimiliki untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi di masa mendatang.

Penulis :Erna Wati, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung

TerPopuler