Faktaliputan.com - Bogor.Menindak lanjuti adanya dugaan penimbunan BBM bersubsidi jenis pertalite di SPBU jalan raya Cibungbulang Leuwiliang Kabupaten Bogor.Dengan modus operandi menjadi pembeli BBM dengan menggunakan kendaraan roda dua (Motor) yang di modifikasi tangki motor agar lebih banyak isi.Dewan Direksi Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi atas kerjasamanya memberikan informasi pada pihaknya." Terimakasih atas informasi nya."Singkat melalui telepon seluler nya pada faktaliputan.com (12/12).
Dan melalui Irto Ginting
Corporate Secretary - Pertamina SH C&T, terkait adanya dugaan oknum SPBU dan Warga yang melanggar Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak bumi dan gas.Akan segera melakukan peninjauan." Sudah kita minta tim segera cek kelapangan."Tegasnya.
" Dan untuk hasil pengecekan bisa langsung ke mas eko ya."Lanjut Irto pada faktaliputan.com melalui Whatsapp (12/12).
Sebelumnya diberitakan,
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) dengan nomor 34-16607 jalan raya Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat di duga melakukan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Pertalite.Pihak SPBU bekerjasama dengan pembeli dan sudah berlangsung lama.Dengan modus operandi untuk menyiasatinya, memodifikasi tangki pengisi bahan bakar roda dua (motor).
Hal ini jelas melanggar Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak bumi dan gas.Yang dimana setiap yang berani melawan peraturan tersebut di denda kurang lebih Rp. 60 Miliar dan kurungan badan selama 6 tahun.
Saat awak media mengkonfirmasi pada pengelola Ojak melalui telepon seluler nya mengatakan,bahwa pihaknya sudah melarang." Kami sudah melarang dan sudah berkali kali." Jelasnya pada faktaliputan.com (9/12).
Namun demikian, dengan alasan putra Daerah pihak SPBU memberikan izin.Melihat karena mereka ingin punya usaha walau tahu resiko yang akan di hadapi.' Ya kami mengizinkan alasannya sederhana kebutuhan ekonomi."Terang Ojak.
Dan yang terpenting Ojak menambahkan "Asal dilapangan kondusif silahkan saja, kami tidak akan ikut tanggung jawab silahkan diatur dengan pembeli." Pungkas pengelola SPBU dengan sedikit nada agak bergetar.
Disisi yang lain awak media juga sempat menghubungi pembeli yang biasa dipanggil Bondan diduga melakukan penimbunan lebih dulu BBM bersubsidi jenis Pertalite.Dan kurang lebih dalam sehari Pertalite yang ditimbun hampir kurang lebih 1 Ton berlokasi samping SPBU.Menanggapi kegiatan yang dilakukannya Bondan menjelaskan bahwa dirinya hanya pengusaha kecil." Saya dan teman-teman hanya pengecer, dan dilakukan demi kebutuhan keluarga." Ujar nya melalui telepon seluler pada faktaliputan.com
Dan selain itu Bondan menerangkan bahwa dirinya tahu akan konsekuensi yang akan dihadapi, dengan menimbun lebih dulu disamping SPBU, pertalite subsidi dengan menggunakan roda 2 (motor) yang sudah di modifikasi." Ya harus bagaimana lagi ini usaha kami." Tukasnya.(KAPERWIL/Tim).