Faktaliputan.com
Provinsi Riau Merupakan daerah penghasil perkebunan kelapa sawit terluas di indonesia. dengan luas 2.86 juta hektar di kabupaten / kota Se Riau. Potensi tersebut memiliki stikma negatif terhadap limbah yang di hasilkanya.
Memanfaatkan limbah sawit tersebut bisa diolah menjadi aneka Produk Ekonomi Kreatif, yang memiliki nilai ekonomis, masyarakat tempatan.
Potensi yang besar itu Sudah berjalan di Kepenghuluan Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan hilir. Sedikitnya 30 Usaha Pelaku Ekonomi Kreatif UMKM yang berbasis pada pengelolahan limbah sawit. Potensi yang besar ini sudah berjalan lebih kurang satu tahun dengan pasar yang menjanjikan.Kapasitas yang perlu ditingkatkan dari pelaku usaha merupakan suatu keharusan agar UMKM bisa naik kelas. Terbentuknya UMKM naik kelas dengan produk Unggulan daerah sehinga mendapatkan dan kesejahteraan masyarakat meningkat disamping itu upaya kelestarian lingkungan dan kompanye sawit itu, baik bisa menjadi jawaban atas tantangan global dengan lahirnya produk ramah lingkungan.
Ketua kelompok UMKM Riau s' Youth Leader Club Hendra Darmawan Serta Anggota lakukan Survey ke Bangko dalam rangka meningkatkan UMKM Sabtu 1 / 7 / 2023
Study Lapangan Riau's youth loader Club adalah Cetusan dari PHR untuk generasi - Generasi Muda yang ada dikawasan PHR nya, Atau yang ada lintasan PHR, disini tidak semua Kabupaten/ kota yang ikut,dalam kegiatan Riau 's Youth Leader Club, untuk Rumbai raya atau dari kecmaatan Rumbai timur ada dua orang, rumbai dua orang, sedangkan dari kecamatan rumbai barat tdk bisa melanjutkan kegiatan, dikarenakan ada kesibukan lain,( kerja )
Riau s' Youth Leader Club bertujuan meningkatkan UMKM yang akan di bina lansung oleh PHR. Baru - baru ini tokoh.muda kecamatan rumbai timur,melakukan study banding teknik pengelolahan lidi sawit, kami ada 7 kelompok, kebetulan saya berada pada pada kelompok 7 yang di ketuai oleh Hendra Darmawan, Habi Holidi, David, Armaya Oktaviani, dan Zahroh Mahdalena.Kami memilih Bangko untuk Survey kelapangan karena di sini UMKM nya sudah duduk dan sudah mempunyai Brand dan mempunyai Sartifikat lansung oleh pemerintahan.
Dari kunjungan tersebut memang memberdayakan bagamana mempaatkan batang sawit,mulai dari kulit sawit yang bisa dijadikan Kotak Tisu,lidi sawit juga bisa dijadikan kotak tisu, tanjak, arenya juga bisa dijadikan gula aren,serta daun sawit yang sudah dihancurkan juga bisa dijadikan pupuk Kompos.
Dari wawancara Awak media kepada salah seorang peserta survey,( Habi Holidi ) dari kunjungan kemaren sangat terlihat kegitan UMKM memang berjalan,dan itu di suport bukan dari anggotnya saja,tapi kepala Desa / Penghulu,ada anggota dewan.Sehinga untuk pemasaran majunya suatu kelompok itu bisa cepat dan tidak ada keraguan lagi untuk Pemasaranya, Ucap abi
Rohil / Bangko sebagai tempat Study banding, atau survey ke lapangan untuk pengelolahan sawit, Hendra,yang kami tunjuk sebagai ketua kelompok karena UMKM nya sudah mempunyai Brand Seperti Rumah Tamadun, juga binaan dari PHR, Hasil kesepakatan kami untuk kearah Rohil dahulu,Kedepanya kita juga akan mengarahkan UMKM kerumbai karena kita berdomisili dirumbai timur, seperti di kelurahan Okura , sungai ukai juga banyak terdapat hasil UMKM seperti,makanan - makanan tradisional.
Dari hasil kunjungan kami ke bangko akan kami terapkan di kecamatan Rumbai timur dengan kegiatan UMKM yang lebih wah sehinga bisa membuat Brand / Sertifikat tersendiri binaan dari PHR, Ucap Habi lagi
Harapan kami sebagai Generasi Muda, Kepada Pemerintahan agar bisa membantu / Mensuport kami agar kedepanya kami bisa tetap selalu bersinergi, baik bersama pihak swasta maupun Pihak Pemerintahan ** ( Sutrisno )