PALEMBANG - faktaliputan.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Dadi S.I.P., M.B.A., Han. memimpin upacara pemberangkatan 950 prajurit Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS. Pasukan tersebut akan melaksanakan Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Provinsi Papua Dan Papua Barat selama 12 bulan.
Rangkaian Kegiatan diawali dengan menerima Paparan Dansatgas Yonif Raider 200/BN dan Dansatgas Yonif 133/YS di Gedung Sultan Mahmud Badarruddin II Mako Lanal Palembang, kemudian dilanjutkan dengan upacara pelepasan di Dermaga Boom Baru, Palembang. Jum’at (24/03/2023).
Di dalam Upacara tersebut Panglima TNI juga menyerahkan bendera perang kepada Dansatgas Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS, kemudian dilanjutkan dengan memberi amanat.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, bahwa tugas yang akan dilaksanakan adalah misi pengamanan perbatasan dimana misi kewilayahan atau pembinaan teritorial melekat di dalamnya, tugas tersebut bukanlah tugas yang mudah, tetapi bukan berarti tidak dapat diselesaikan.
"Sebagai Patriot NKRI yang Profesional, modern dan tangguh, saya yakin kalian sudah mempersiapkan diri dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas ini," ujar Laksamana TNI Yudo Margono.
Selain itu Panglima TNI juga memberi penekanan: 1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan, 2. Pahami tidak ada wilayah yang aman 100%, 3. Jangan ada pelanggaran sekecil apapun selama penugasan, 4. Para perwira agar meyakinkan seluruh personil memahami (cuaca musuh, medan), 5. Unsur pimpinan harus mengetahui tugas pokok, 6. Bangun jiwa korsa dan kebersamaan diantara prajurit, 7. Jalin komunikasi yang baik dengan aparat pemerintah dan keamanan setempat serta jaga kedekatan dengan masyarakat.
Rangkaian Kegiatan dilanjutkan melihat perlengkapan prajurit, pemberian ucapan selamat, foto bersama, dan diakhiri yel-yel"
SETIAP LANGKAH ADALAH PERTARUHAN".(team faktaliputan).