Maluku-Faktaliputan.com Laut teluk Namlea kembali dihebohkan matinya biota laut seperti ikan akibat jatuhnya sebuah Kontener dari KM Dorolonda saat bongkar muat di pelabuhan Namlea
tertanggal 28 March 2023 15:27 WIT
Sebagaimana hasil pantauan Tim LSM Ekologi pembangunan Chairul Syam tepatnya di pelabuhan Namlea bahwa dimana saat KM. Dorolonda melakukan bongkar muat salah satu Kontener yang sempat jatuh di laut Namlea mengakibatkan banyaknya biota laut seperti ikan mati terkapar dan diduga kuat penyebabnya adalah isi Kontener berupa Bahan berbahaya dan beracun(B3) seperti Cyanida (CN)
Hal ini dikatakannya bahwa Ketika Kontener tersebut jatuh kedalam laut tampak biota laut seperti ikan kakap dan jenis ikan batu batu maupun morea sempat terapung apung dan mati seketika
Untuk membenarkan hal tersebut Kepala sahbandar Namlea dihubungi lewat telpon selulernya beliau membenarkan kalau ada Kontener yang jatuh kelaut persoalan isi Kontener beliau tidak bisa menjawab karena kebetulan beliau tidak berada dinamlea Untuk konfermasi lebih lanjut silahkan saja ke PT.Pelni Namlea ungkapnya
Dalam peristiwa jatuhnya Kontener tersebut tidak ada korban jiwa hanya saja tampak biota laut seperti ikan banyak yang terkapar dan mati seketika itu,dan tidak menutup kemungkinan terjadinya penyebaran kimia tersebut kelautan bebas yang dapat mengancam ekosistem lainnya
Terlepas dari hal tersebut Plt.PT.Pelni Cabang Namlea sempat diwawancarai tepatnya dipelabuhan Namlea beliau mengatakan terkait persoalan isi Kontener yang katanya memuat B3 berupa Cyanida belum bisa dipastikan karena yang hanya kelihatan ketika Kontener tersebut dibuka di pelabuhan Namlea yang ada hanya berupa kapur untuk lebih jelasnya besok hari Kamis 30/3/2023 isi Kontener akan digelar
Ketua LSM Ekologi ini berharap agar pihak kepolisian Polres Pulau Buru harus mengusut tuntas pemilik barang yang berada dalam Kontener tersebut dan bukan saja pemilik yang harus bertanggung jawab terhadap isi Kontener tersebut tapi beberapa oknum terkait lainya yang perlu juga diusut karena diduga ada unsur pembiaran hingga lolosnya barang tersebut sampai kepelabuhan namlea
Diduga kuat kedepan Kabupaten buru akan terancam kasus minamata kedua hal ini
Terbukti bahwa akhir akhir ini maraknya para penambang liar yang melakukan kegiatan penambangan pada gunung botak,anahoni maupun wasboli yang terletak di kecamatan teluk Kajely dan kecamatan waelata di kabupaten buru dengan sangat bebas yang ironisnya lagi obat pengolahan yang dipakai berupa Codion Cyanida dan mercury
Semua kegiatan yang bersifat ilegal ini harus benar benar di stop total dan dilakukan penegakkan hukum tanpa pandang bulu maupun tebang pilih dalam penangkapan yang dilakukan oleh polres pulau buru
Sementara menurutnya juga bahwa sangat disayangkan kenapa bahan berbahaya tersebut bisa lolos kenamlea padahal diketahui penjagaan di pelabuhan keberangkatan kapal sampai ke pelabuhan tiba kapal cukup ketat kok bisa lolos dari pemeriksaan
Kami berharap sekali lagi kepada pihak kepolisian RI dan pihak terkait lainnya agar melakukan investigasi total dan bekerja secara all out sehingga para pelaku bisa ditangkap dan dijerat sesuai UU yang berlaku tambahnya
(AH.Besugi)