faktaliputan.com - Ada fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dan berlangsung sejak Jumat lalu (11/2).
Akibat fenomena ini, setidaknya lebih dari 400 rumah warga rusak ringan hingga berat.
Data mutakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal per Selasa malam (15/2), pukul 19.00 WIB, total rumah rusak mencapai 448.
Rinciannya, 174 unit rumah rusak berat, 189 unit rusak sedang, dan 85 unit rusak ringan. Dampak gerakan tanah terjadi di dua desa, yaitu Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari di Kecamatan Jatinegara.
"Kerusakan rumah warga ini memicu 569 jiwa mengungsi ke fasilitas pendidikan, tenda keluarga maupun warga sekitar," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (16/2).
Gerakan tanah ini juga mengakibatkan kerugian material lainnya berupa fasilitas pendidikan rusak ringan 2 unit, rusak berat 1 unit, pondok pesantren rusak berat 1 unit, kantor desa rusak ringan 1 unit dan tempat ibadah rusak ringan 3 unit.
Laporan awal yang diterima oleh Pusdalops BNPB menyebutkan, gerakan tanah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat lalu. Hujan ini berdurasi panjang dari Jumat hingga Sabtu dini hari (12/2), pukul 01.00 WIB.
"Fenomena ini teramati pertama kali terjadi di Desa Dermasuci," tutupnya. [ Rmol ]