“Kalau targetnya WHO 40 persen jumlah penduduk sampai akhir tahun, insyaallah sebelum Natal harusnya angka itu bisa kita capai ya angka tersebut bisa kita capai,” ungkapnya dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara daring, Senin (13/12/2021) sore.
Menkes menjelaskan, upaya pemerintah dalam mengantisipasi masuknya varian Omicron ialah dengan melakukan skrining genome sequence di pintu-pintu masuk ke Indonesia baik darat, laut maupun udara.
“Khusus untuk Omricon kita juga sangat menjaga, seperti tadi Pak Menko sampaikan, pintu masuk-pintu masuk kita,” katanya.
Selain itu, Budi juga melaporkan bahwa total vaksin yang dimiliki Indonesia sebanyak 348 juta, 250 juta di antaranya sudah disuntikan kepada masyarakat Indonesia. Dengan begitu, stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini hampir 100 juta dosis dengan jenis AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
“Stok vaksin yang ada di dalam negeri sekarang 348 juta, jadi kalau tadi baru disuntikan 250 juta, kita stok vaksinnya tinggi sekali hampir 100 juta dosis,” ujarnya.
Oleh karena itu, Menkes mengimbau kepada masyarakat agar jangan takut untuk divaksin dengan jenis vaksin yang ada, karena semua vaksin yang ada sekarang aman dan memiliki efikasi baik.
“Jadi kami minta tolong juga teman-teman media menyampaikan agar jangan takut untuk divaksinasi AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Semua vaksin aman dan efikasinya yang ada sekarang yang baik-baik,” pungkasnya. (indometro)