faktaliputan.com-jakarta Prediksi warisan utang Presiden Joko Widodo yang disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini dinilai akan membengkak 2 kali lipat.
Didi Rachbini memperkirakan Jokowi akan meninggalkan utang di akhir periode sebesar Rp 10 triliun. Rinciannya, posisi utang pemerintah saat ini sudah mencapai angka Rp 6.527,29 triliun.
Di satu sisi, jika utang badan usaha milik negara (BUMN) perbankan dan nonperbankan yang pasti akan ditanggung negara jika gagal bayar mencapai Rp2.143 triliun.
Artinya, total utang publik saat ini sudah mencapai Rp 8.504 triliun. Sehingga di akhir periode Jokowi, utang akan terkumpul sebanyak Rp 10 ribu triliun.
Bagi mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, prediksi warisan utang Jokowi tersebut terbilang kecil. Sebab berdasarkan itungannya, warisan utang yang ditinggalkan Jokowi hampir 2 kali lipat dari itungan tersebut.
“Kalau ditambah dengan utang BUMN, perkiraan saya akan mewariskan utang sekita Rp 18 ribu T hingga Rp 19 ribu T,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (12/12).
Said Didu mengurai bahwa utang publik, yang meliputi utang pemerintah, BUMN, dan Bank Indonesia saat ini sudah mendekati Rp 13 ribu T.
“Atau sudah sekitar 85 persen PDB,” tutupnya.(gelora)